TENTANG PERSELINGKUHAN ITU 12
Tung Widut
"Nak Pras. Semoga ini jawaban
dari Allah." Tiba-tiba suara pak Lurah terdengar di dekat telingannya.
Pras berusaha mengendalikan diri. Diambilnya nafas panjang berulang-ulang.
Dipejamkan matanya sambil menelan ludah.
Upacara pemberangkatan jenazah
dimulai. Pras tak berani berada di depan. Matanya kini mencari-cari keberadaan
Nila. Sesaat terlihat di kerumunan para wanita telihat perempuan
yang tadi menjadi matahari baginya. Kini terlihat terpuruk dengan derai
air mata. Wajah polosnya yang cantik makin kelihatan.
"Nila. Kita telah dihancurkan
oleh orang yang sama," Katanya jauh di dalam hati. Kembali Nila kelihatan jatuh
pingsan. Rasa hati Pras semakin teriris. Sinar matahari yang tadi
memancarkan sinar dirasa lenyap begiti saja. Dia tak tahu apakah esok akan ada
sinar mentari lagi.
Malam itu Pras memecah kesunyian
malam. Dia kembali ke Surabaya. Disepanjang jalan pikirannya semakin kalut.
Bahkan disempatkan berhenti sejenak untuk sekadar menjerit sekuat tenaga.
Melepaskan sesak di dada.
Di sebuah rest area dia berhenti.
Mencoba menghilangkan kegalauan. Di pesanya segelas kopi pahit. Dia
berharap kepulan kopi dan asap Malboro bisa membantunya membua rilex.
Tak semudah itu. Kejadian lima tahun lalu semakin tergambar jelas. Saat dia
mencium hal yang tak beres terhadap tunanganya, Marcela. Dia membuntuti
dan sampai di sebuah rumah makan mewah. Memergoki Marsela dengan Jordi.
Laki-laki yang diperkenalkan pengusaha bidang pelayaran.
Bermesraan di depan matanya. Ketika di sapa, justru Marcela memtuskan
pernikahanya yang kurang sebulan. Semu persiapan sudah matang. Semua tes
seorang istri polisi sudah dijalankan, persiapan akad nikah dan perta sudah di
tentukan. Sebuah weeding organizer ternama dengan menu istimewa sudah beberapa
kali menyatankan siap. Undanganpun sudah disebar. Tinggal menunggu hari
H. Hanya di gagalkan di sebuah restoran. Mulai saat itu, Marcela benar-
benar memutuskan pertunangan. Sulit di hubungi. Ya hanya sampai malam itu
sebuah perkelatan yang akan menjadikan sejarah hidup di hentikan. Pras
menghela nafas panjang.
"Aku pikir Allah menghentikan
kepedihanku sampai itu saja. Ternyata tidak,” desah Pras.
Komentar
Posting Komentar