Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

Sepenggal Cerita

Gambar
  Sepenggal  Cerita Tung Widut Ketika bertemu Teman satu pemikiran Entah datang dari sisi keinginan yang mana Kita jumpa bertiga Bercengkerama tentang keluarga Pribadi Keinginan Dan  Kepenulisan Pengalaman berbeda Genre  berbeda Ada  berjuta cerita Yang membuka wawasan Jadi tahu Jadi mengerti Jadi menyadari Diri merasa Tak berarti Kecil Kerdil Kosong Pertemuan yang berharga Walau hanya cerita Berkah Ilmu  Mengalir tanpa terasa 16032024

Dawai Petani

Gambar
  Dawai Petani Tung Widut Terdengar nyaring nyanyian dawai Berirama senada angin menerpa Semakin kencang angin semakin tinggi nada Dawai dari tali menjaga tanaman Sore yang cerah Angin bagai badai meniup Di senja  hari indah dinikmati Di persawahan hijau menyejukkan hati Pemandangan sawah pedesaan Hamparan indah penuh cerita Tentang dawai yang benyanyi Tentang angin menyejukkan Tentang ketrentaman tak ingkari Hanya di sini Desa indah permai 14032024

Sisa Kesungguhan

Gambar
  Sisa Kesungguhan Tung Widut Layar komputer memangil Mengajak bercekeraman dalam keseriusan Soal demi soal muncul pada waktu tertentu Meminta kepastian atas jawaban Sekarang tak lagi bisa ditangguhkan. Diburu waktu yang tertera pada layar Meminta dengan cepat sebuah keputusan Ini Minggu terakhir penentuan nasib Tes akhir sekolah hampir berlalu Jangan sampai menyesal di hari nanti Kala angka pada rapot sudah ke luar Ke luarkan segala kemampuan Dari tenaga yang masih tersisa Agar hasil nanti bisa memuaskan Sebagai alat untuk mencapai cita-cita Fisikasenibudaya06032024

Kembali

Gambar
  Kembali Tung Widut Lagu mengalun indah Lampu kemerlap kembali Dalam panggung kehidupan Pasanga surut hidup silih berganti Mutiara yang dulu menjauh Kini kembali meraih jemari bertaut Rindu membawa kebersamaan Mendatangkan kepercayaan Cinta sebagai raja Rasa semakin  erat Senyum kembali berkembang Mekar yang kesekian kali Berseri semakin indah Nikenakbar28022024

Diam

Gambar
  Dalam Diam Tung Widut  Jangan bunuh aku dengan cintamu Pengorbanan ku memang tak berarti Lebih baik aku menderita Dari kau tinggal tanpa kabar Rumah tangga yang baik saja Tak tahu mengapa diterjang badai Karena tindakan mu Aku memilih bertahan dalam derita Tatapan mataku dapat dilihat isi hatiku Betapa menderitanya Tapi itu irama hidup  Demi cinta aku bertahan Menanti di depan pintu Setiap hari dengan sejuta doa Terucap dari bibir penuh harap Kau kembali menuju pintu ini Pintu yang kau lewati terakhir kali 27022024

Tangisan Rindu

Gambar
  Tangisan Rindu Tung Widut Tangisku tak tertahan Kala rindu karena kau tinggal Kau setega itu itu  Ak selalu berdoa  Agar kau  kembali kepadaku seperti  dulu  Walau sebenarnya aku sadar Semua itu tak mungkin Aku menunggu di ujung rinduku Selalu menunggu Saat rindu menggebu Saat ingat kepadamu Saat mengharapkanmu Kau yang jauh di sana Tidakkah kau merasa Tidakkah kau mendengar Tidakkah kau rindu Seperti yang pernah ku ucapkan  Kala masih bersama 26022024

Hujan

Gambar
    Hujan Sore Tung Widut Di atas kolam telukis Air jatuh menyentuh permukaan Hujan sore memberi irama Suara khas air bercerita tentang basah Dingin mulai merambat Bersama denting di atas atas seng Riuh terdengar bagai perang dunia Menyebalkan sekaligus menyegarkan Sore jauh dari jingga Tak terlihat walau langit belum gelap Hanya kelabu sebuah hamparan memayungi Memberi keindahan tersendiri Hujan tak reda sepanjang sore Kepul asap dari dapur rumah bambu Tunggu membara memberi aroma Gorengan ketela membuat imajinasi merana Asap itu menembus gerimis Dari sela atas mengepul estetik Hujan bercerita  Terlihat seorang kakek di teras dapur Bersila di atas balai bambu   Dengan secangkir kopi hitam disampingnya Menjepit rokok kretek di sela jari 25022024

Aku di Separuh Cermin

Gambar
  Aku di Separuh Cermin Tung Widut Separo cermin telah pecah Hancur tak lagi mampu di satukan Puing terbuang bertahun lalu Tinggal cermin usang tak utuh Tertempel pada dinding buram Wajah ku di separo cermin  Tetap ada penuh ketika posisi benar Berhadapan saling melihat  Tanpa cela terlihat Seperti sebuah kata Aku tetap  diriku Betapa orang memandang Sebagai cermin  apa adanya Memberi bayang tanpa diubah Wajahku tak hancur separuh Wajahku tak terbuang sebagian Wajahku  tetap penuh Walau cermin tak lagi utuh 21022024

Mereka Bercerita

Gambar
  Mereka Bercerita Tung Widut  Cerita mereka Tentang pengalaman pertama Pemilu membuat mereka harus memilih Entah perhitungan mereka Ikut-ikutan Keren-kerenan Sesuai hati Atau...... Yang cantik Yang menarik Yang kaya Yang pintar Segala alasan Sejuta cerita terucap Dari bibir muda edealis tinggi Tanpa berfikir Tanpa harapan Tanpa pamrih  16022024

Mari

Gambar
  Mari Tung Widut Hasil sementara telah terlihat Ada pemenang diantara mereka Senang sedih ada Dari wajah mereka Perjuangan hari ini bukan titik akhir Hasil evaluasi diri yang sebenarnya  Memantapkan rencana masa depan Tanpa prasangka Mari kerjasama Jangan terlalu lama memendam luka Semua tidak hanya diri yang menentukan Semua berperan 15022024hasilpemilu

Malam Mendebarkan

Gambar
  Malam Mendebarkan Tung Widut Ini malam menegangkan Menyosong pesta esok hari Para rakyat berperan  menata negeri Tanpa berkuasa Suara penentuan ada di hati Jangan mainkan Jangan sepelekan Jangan pula cuek Satu penentuan  dari hati Menyubang ukiran nasib bersama Tentang hidup dan kehidupan  Seakan tak berarti Tapi kau akanenyesali Ketika benar jemari Lalai mewakili hati 13022024

Kabut di Sudut Sekolah

Gambar
  Kabut di Sudut Sekolah  Tung Widut Kabut membawa sepi Masih sunyi Sudut sekolah dikuasai  Dedaunan  basah Daun menyelimuti Rasa dingin Mereka hanya menggeliat dikala jam dinding berbunyi Tak perduli  Masih murung dengan rasa dingin Tanah lapang masih sepi Senyum belum terpancar  Semangat tumbuh  bersama mentari Berlari menuju pintu yang hampir tertutup Keringat pun belum mengalir Sampai mereka berdiri berbaris  Pagi berkabut Sudut sekolah sepi Pagi berkabut Sekolah masih sepi Pagi berkabut Ada di sini 12022024