Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

Selamat Pagi

Gambar
  Selamat Pagi Tung Widut Kabut membangukan dekur yang nyenyak Mengucap selat pagi bagi yang mulai membuka mata Ungu menyabut dengan sempurna Setelah dinanti mulai sebulan Tujuh kelopak tersenyum sudah Berseri menyabut setiap mata yang memandang Bersama munculnya mrntari pagi Dia ganti menanti penikmat yang datang Berdiri mempesona Berusaha bertahan sampai seberapa Menyapa bercerita tentang keindahan Hasil tangan lembut yang membelainya Bisikan terimakasih mulai terucap Dari tiap lembar dan warna mempesona Sebelum layu satu persatu Gugur tak lagi berguna #akhirmaret2022

Kupu-kupu untukku

Gambar
  Kupu-kupu untukku Tung Widut Harum mewangi menarik hati Memikat kupu yang sedang menari Di alam indah Indonesia yang selalu berseri Datanglah menikmati manisnya madu  Mengubah bunga menjadi buah  perlu di bantu Hisaplah  sesuka hatimu Biar imbang antara kehidupan  denganmu Kupu-kupu Jangan hanya menapilkan keindah Beri kesempatan untuk merasakan kebahagiaan Nikmati bunga yang perlu bantuan Demi  alur kehidupan Mengembangkan diri demi masa depan Kupu-kupu Janganlah hanya didepanku Memberi janji yang ternyata palsu Aku tak bisa berdamai pada waktu Pada masanya  akan layu #30032022

Aku Ingin Meraih Bintang

Gambar
 Aku Ingin Meraih Bintang Tung Widut Akan ada malam gelap suatu saat Gulita yang tersamar oleh beribu bintang  Berkerlip memangil keinginan Untuk dipetik dengan jalan tulisan Aku menanti dengan selaksa harap Kabar datangnya gelam dan berjuta  bintang datang  Selalu memasang mata dan telinga  Mencari kabar dari sejawat  Mengumpulkan tenaga untuk berjuang    Bila saatnya tiba  Kususun berjuta kata  Sampai setinggi angan dalam pikiran  Agar sampai segala  perasaan pada mu yang tinggi di sana Kupanjatkan doa dari dalam jiwa  Kutumpahkan permohonan  Agar Tuhan memberi keajaiban kesekian kalinya Aku Bisa meraih  Bintang Di atas  Sana

Selamat Pagi Hari Minggu

Gambar
  Selamat Pagi Hari Minggu Tung Widut Mentari menyapa hangat  Menyeka dingin bekas hujan semalam Riuh ruangan mulai terdengar5 Mendatanggi  ruang ujian Tanoa debat jantung Kaki kecil mulai maju sesuai tempatnya Domer yang tersemat di dada Tanda  nilai akan tertulis di rapot mereka Lenggok penari kecil seiirama gamelan Mendengung terdengar di setiap sudut  Kemayu solah  bersama watak judul tarian Tanpa beban mereka tersenyum  Bila tak sama dengan gerakan teman Dengan santai berhenti lalu melanjutkan Kadang polah lucu justru tercipta Bagi orang tua yang mendampinginya Keringat yang ke luar dikening tanda semangat Hanya sebagian dari mereka yang menyadari Ini hari Minggu yang berbeda Tak seperti hari latihan biasa
Gambar
  Dirimu Saat Ini Tung Widut Inilah dirimu sekarang Tentang polah tingkahmu yang kadang  membuat kesal Tawamu yang memekakak telinga Egomu yang tinggi tak menerima ucapan Paling benar dengan sebuah kesalahan Tak merasakan sebuah kepentingan Hidup hanya permainan Yang mengalir berdalih karena jalan Tuhan Suatu saat Akan kau pasang foto lugumu Mengenang segala peristiwa kekonyolan Mentertawakan diri  dimasa lalumu Baru kau sadari perubahan hidupmu Bila tua nanti Foto itu akan menjadi satu-satunya foto yang masih tersimpan Sepagai ukiran sejarah Yang menceritkan sebuah jalan meraih kesuksesan Simpanlah foto itu Ssimpalah cerita itu Simpanlah kata-kataku Simpanlah dalam hatimu Sebagai dasar pijakan kesuksesan selanjutnya #28032022

Setitik Kuning

Gambar
 Setitik Kuning  Tung Widut Pagi ceria Kabut tipis menambah penekanan warna Taman belakang bertambah indah Sebelum matahari menyapa Dedaunan hijau penyejuk jiwa Berbaur beraneka bentuk tanpa bayangan Terlihat dari setiap sisi selalu bersama Bunga mulai terlihat Kecantikan  berbeda  Warna saling menawan tiada tara Mata tertuju padamu Setitik kuning ada disntara hijau Mencolok dengan senyumnya Kupu-kupu mulai menyapa #20032022gkmutblas

Senja pada Cakrawala

Gambar
  Senja pada Cakrawala Tung Widut Hari merambat berganti Burung camar mulai  terbang kembali Jeda dari pencarian sehari Pulang dengan kepak  tak terhenti Sampai pada  sarang yang ditinggal tadi pagi Di cakrawala tak lupa benghibur diri Meliuk  menukik sebenyas menikmati Sinar mentari yang merona mempesona hati Ilalang sebagai saksi Datangnya  senja bersama sepoi angin Membuat ilalang melabai Menitip pesan kepada nanti Jangan lupa mentari Kita jupa esok pagi Kaulah yang ku nanti Yang bisa mengusir sepi Menyobak embun pagi Penyinar hidup sejati # 25032022

Dua Warna

Gambar
 Dua Warna Tung Widut Ada bersama dalam setiap kehupan Rasakan kesejukan pagi bersama embun Segarnya udara Ramainya jalanan yang terlihat samar dari pagar rumah Hangatnya sinar pagi mentari yang manja Ketika siang menjelang Panas terik menyapa dengan garang Diayomi dedaunan rindang sang induk Bisa  sedikit menghidar dari kegarangan Bila sepoi angin menyapa Tersenyum berduaenikmati segarnya Saling berkait suatu hal yang biasa  Hidup bersama dalam satu media Mentari terus berjalan ke barat Suatu kepastian tak bisa dielakkan Hangatnya makin terasa  Berubah jadi kering musim panas tiba Guyuran dari sang tuan Menyirami tubuh sampai pada akar Dingin segar sangat terasa Berdua  kami mengucap doa Kehalusan jemari dan ketulusan hati Tiap hari menyapa dengan caranya Menyayangi  sesegar siraman air Kini kami berdua tak segan menampilkan diri Keindahan yang kami miliki Bersama kita tersenyum walau rupa berbeda Masing-masing bangga  dengan warna

Pladu Sungai Brantas

Gambar
 Pladu Sungai Brantas Selasa 23 Maret 2022 di jembatan Ngujang 2 sebagai menghubung desa Pucung Lor kecamatan Ngantru dengan desa Bukur kecamatan Sumbergempol Tulungagung ramai dikunjungi masyarakat. Ramainya masayarakat karena ada Pladu.  Pladu mengalirnya air sungai jarena dibukanya bendungan yang berada di hulu.   Dibukanya karena kelebihan debit air.  Dibukanya air ini menyebabkan ikan-ikan yang hanyut akan mabuk karena derasnya arus.  Masyarakat antusias menyambut pladu.  Mereka berdatangan ke sepanjang aliran sungai brantas sejak pagi buta. Membawa "seser" (jaring kecil yang dikaitkan dengan besi melingkar.  Alat ini digunakan untuk menangkap ikan yang mabuk. Ikan mabuk biasanya mengelepar dipermukaan. Ikan yang setengah mati. Banyak juga yang menggelepar ke pinggir. Pada saat ikan menggelepar ini para mengkap ikat tinggal menciduknya memakai seser.   Selain seser masyarakat juga membawa karung. Karung digunakan untuk tempat ikan. Hasil tanggkapan.  Bila pandai menangka

Andai

Gambar
  Andai Tung Widut Putaran hidup tak bisa terelak Harus dijalani apa adanya Doa atas semua permohonan kebaikan Kepada sang Pencipta Agar perjalan baik adanya Kasa mudaku tak seperti sekarang Diburu oleh ilmu dan kegiatan Kebahagiaan ada diseriap detak Walau liku hidupun selalu datang mendera Merasa menjadi bunga terwangi dintara seribu bunga Mekar di altar kampus  dengan sejuta pesona Lenggok yang medapat tepuk tangan riang Ucapan selamat dari keberhasilan mengajak teman Tampil di acara yang menghebohkan Menapaki panggung termegah Berdansa dengan hari mereka Para penonton  riuh dengan gaya Diakhir masa menegang selrmbar kertas Aku satu yang paling atas Kini tinggalah kenangan indah Bisa menghapus duka nestapa Seribu cerita tinggalah cerita Saat renta  semakin mendekat Andai cerita kembali pada masa  Kubuat cerita yang lenih dahsat Menyatukan teman dalam laga Menari bersama asa #22032022

Bangku Tunggu

Gambar
  Bangku Tunggu Tung Widut Semalaman  sepi Kini matahari menyambut kembali Satu persatu ada yang menyapaku Suara pengeras mulai memanggil Kode dan nomer mulai terendah Seharian bercengkerama Bergantian datang menghangatkan susana Kala tanggal merah datang berturut Kembali kesepian melanda Semua senyap tanpa suara Hanya deru  jalanan kadang terdengar bingar # 21032022

Malamku Bersama Waktu

Gambar
 Malamku Bersama Waktu Tung Widut Lenggang sudah ketika malam terlewat setengah Hanya burung malam mencari makan di sela hitamnya dedaunan Cahaya rembula tak mampu menyalakan alam Hanya gelap tanpa seberkas sinar Dalam ruang sederhana Sajah menjadi alas sujud menghadapnya Bibir  bergerak tanpa  suara Mengucap doa memohon keinginan Terlanjur percaya hanya Tuhan  tempat meminta Hanya Tuhan yang memberi Setiap permohonan seberapapun tak henti Sajah sebagai saksi Seberapa iklas menghamba Tasbih sebagai sahabat ya setia membatu Berapa permohonan yang terucap Hanya Tuhan yang mengabulkan  Hanya Tuhan yang memberi #13032022  

Perbedaan

Gambar
Sepertiku Tung Widut Muali matahari terbit Otot tulang telah begerak Menyiapkan kebutuhan keluarga Seiring rasa hangat sang mentari Terburu pada setiap waktu Berlomba dengan jarum jam yang hanya berputar Aku telah melesat jauh pergi Menyibak pagi menentang kabut Menyusuri jalan bersama para pemburu bel sekolah Sepatu hitam telah teparkir di bawah bangku sekolah Menanti diskusi dengan materi Kata demi kata terucap manis Yang kadang disambut dengan leceh Rumput dihalam memberi waktu sejenak Menimati segelas air putih dan sekotak bekal seadanya Kembali tutur kata terlontar bijak Dari senyum tulus yang tanpa putus Perubahan yang membuat bangga Dari anak didik yang bersemangat menerima Bila malam menjelang Dingin ku sungkirkan denga memutar otak Melengkapi keinginan dengan berderet tulisan Sebuah karya ku hasilkan Aku takkan bisa sepertimu Bercantik wajah dengan gaya orang kaya Menenteng tas mahal dengan model baju masa kini Berfoto bersama sejawat yang sehobi A

Ayat-ayat Surga

Gambar
  Ayat-ayat Surga Tung Widut Pagi datang menjelang Langit masih pekat Hitam dengan rona lampu jalanan tanpa kedip Roda satu dua pasang  mengelinding di aspal basah Kabut diam membuat malas Dari toa surau  mulai terdengar Seruan  kebesaran Allah menggaung Bersahutan membangunkan mata terpejam Beranjak sandal japit mulai terdengar Menyusuri jalanan sepi Mengantarkan sang tuan Menuju ruma Allah terdekat Mukena putih membalut sebagian tubuh Membantu mengusir dingin yang menyerang Sejenak  diam tanpa suara dari jauh Sholat subuh tak terdengar Hanya Allah yang tahu Seberapa khusuk dalam menghadap Tak lama seruan kembali terdengar Dengan lagu suara menyayat hati Menggugah nurani jiwa Menumbuhkan kepercayaan Menebalkan iman Ayat-ayat surga menggaung memenuhi telinga  para muslim Hingga matahari tinggi Semua menjalani tutah duniawi #11032022

Aku pun Punya

Gambar
  Aku pun Punya Tung Widut Setisp pagi datang Kesegaran mekarnya bunga aneka warna Terpampang pada layar hp Menghiasi salam dari teman Keinginan mulsi dayang Mengajsk tangan lugu untuk belajar Merawat tiap hari Dari tunas yang masih baby Mata mulai meneliti Munculnya akar putih yang mulai menggembirakan Tunas muncul  dengan ragu Jemari lentik mulai mengelus Tak rela bila hilsng begitu saja Helai demi helai demi helsi penghibur hati lara Berbulan sudah keiklasan   tercurah Ungu muncul bagai siraman air di musim kemarau Suguh menakjubkan Ternyata aku bisa Memekarkarksn angrek dedro dari tanganku Membuat berbunga hati  Sebagai bukti aku bisa #unjukkarya 10032022

Crezy Rich

Gambar
 Crezy Rich Tung Widut Siapa kau sebenarnya Kekayaan yang erlinpah tak terhidutung Mampu membuat hujan duit dikalangan mereka Dengan konten membajiri hp setiap orang Kaya kah Ya semua ornga mengatakan sultan Semua orang heran Semua orang memuji kebaikan Semua orang memimpikan Bilah hidup  tak semudah uang yang mengalir dari tanganmu Korban tak diam seperti angamu Semua betputar bagai roda Lazimnya hidupnapa adanya Benarkah  sekaya itu Dalam hitungan tahun bertumpuk rupiah  Otak saja takkan mampu berfikir Keringan yang menjadi beratus milyar Dimana keaslia hidupmu Antara orang-orang biasa tanpa media sosial Antara mereka yang bergaya dengan pemandangan serba mewah Kau diantara orang yang ingin instan Silau dengan harta dan cepat kaya Kau yang terseret arus emosi Dan kau jatuh mereka tak perduli Kini kau terusik  Mulai telusuru pundimu berasal Bisa kah menyelamatkan dirimu Uang  yang akan nercerita Sepanjang apa nafasmu Sebahagia hidupmu Sebangsat apa otakmu Tuhan masih menerimamu kapan

Lubang Kehati-hatian

Gambar
  Lubang Kehati-hatian Tung Widut Pagi hari disambut kehati-hatian Jalanan tergenang karena hujan semalam Penuh lubang yang mejebak Tertutup air keruh yang menipu Hati-hatilah bila lewat Lubang-lubang tebenam genang Diam menunggu roda yang kadang mejadi korban Jatuh runtuh bisa saja Kala ego antara pengendara saling meraja Tak mau mengalah dengan kecepatan #15032022

Menunggu

Gambar
 Menunggu Tung Widut Duduk termenung Diam membayangkan saat kedatangmu Berjalan berlenggok dengan senyum manis Menyapa ramah pada kami Sepenat apa tetap menunggumu Kerinduan akan terbayar nanti Saat kau ada di hadapanku Berkali aku memandangi Ruang kosong yang menemaniku Berharap kau cepat datang Membawa kabar sehat yang terindah Mengarahkan agar tak lagi ke sini Tak menemui lagi Sampai nanti #14032022

Kabut Putih

Gambar
 Kabut Putih Tung Widut Perlahan turun Membasahi dedaunan hijau Mengkilat diterpa sinar mentari yang malu-malu Kabut putih Sejukkan hati dan pikiran Para pejalan kaki menyusuri jalsnan lenggang Mencari kesehatan dari puing raga tua Kabut putih Hiasi alam dengan keindahan Samarkan  hijau daun dan rindangya pepohonan Batasi pandang   dijalanan  Batasi  hamparan sawah  agar nikmat semakin lengakap Kabut putih Datangnya pagi ini suatu kejutan Kala cendela kamar terbuka Pujian kepadaNya atas rasa syukur Dipanjatkan doa agar kau tetap ada Kabut putih Berlamalah di sini Disisi mata dan hati

Terimakasih Tuhan

Gambar
  Terimakasih Tuhan Tung Widut Telah berjuta nokmat dibertika Selaksa bagia tercurahkan Selama kesehatan diberikan Terimakasih  Tuhan Takkan mengingjariMu Hanya kebesaran yang ku terima Sampai kini selama hayatku Tuhan hanya kepadaMu aku meminta Hanya kepadaMu  terimakasih ku ucapkan Lewat tangan mereka kau kirim nikmat Dengan perantara yang kadang tak terpikirkan Tuhan ku serahkan segalanya # 12032022

Sendirian

Gambar
 Sendirian Tung Widut Dalam kesunyian malam Sendiri menikmati  hujan  Badai  telah berlalu Hanya ada sisa serpihan kesedihan Yang tetap bersarang bersama luka Malam beralalu sudah  Siang datang menjelang Luka-luka menganga tak terhapus Madih ada dan membekas Walau beribu malam berlalu Luka masih ada dalam bayangan semu Terkikis tipis tak terlihat Hanya rasa percaya Suatu waktu pasti ada Tirai uang mampu menutup luka  #11022022

Usulan

Gambar
  Usulan Tung Widut Aku tak pernah menikmatimu sebagai kebahagiaan Ucapan sesudah mengacunfkan tangan Sebuah kepedulian dari resah sekian teman Tak perlu diperdebata sesama bawahan Bukan kuasa untuk menentukan Ketika usulan sudah diungkapkan Lunas sudah semua  pencapaian Hasil hampa sudah hampir pasti Tahu kalau pemikiran tak sejalan Sebagai perantara sudah diucapkan Amanah yang tersimpan beberapa lama Terserah yang dijalankan Hanyalah sebuah kwajiban yang harus dijalankan Rasa malu lebih dari  sekedar selembar uang Maafkan kali ini Terpaksa akupun berhenti Seperti rasa yang kumiliki Untuk bertemu mereka yang akan membenci

Menikmati Alam

Gambar
 Menikmati  Alam Tung Widut Hamparan sawah dengan balutan hijau daun  Menari tiap helai tak beraturan Saling bergesekan berbunyi berisik Angin  telah memaafkan iramanya tertimbun Menjadi suara tak senada  Menjadi semakin indah terasa Langit menyaksikan gemulainya Awan putih ikut besorak Menikmati indahnya alam  Menikmati semilir angin Menikmati gemerisik dedaunan Menyatu menjadi keindahan tak terlupakan #09032022

pENARI

Gambar
Penari Tung Widut   Cantik rupawan dengan seyum menawan Berlenggok seirama degung bertalu Memaikan mata dengan kepiawaian Penari menghibur hati lara   Dari upacara  sampai pesta Ada sesuai acara Gerakmu sungguh mempesona Saat mejadi raja di atas panggung terbuka   Secantik asal kota berada Mewakili Indonesia dimata turis  manca Penari tak pernah terlupa   Menawarkan aroma magis Kala upacara digelar Syahdu para pengikut upaca Penari syarat akan makna    

Derita

Gambar
 

Lentera Kasih

Gambar
 Lentera Kasih Tung Widut Malam tiada gelap Cahaya sederhana penuh kehangatan Terpancar dari hati yang tulus Menghapus semua duka Dengan belaian kasih  Setiap saat tersenyum bahagia Kita ya kita Bersama dalam laytan cinta Setiap pagi dan siangmu Nyala lentera tetap menghamgatkan kalbu Tak pernah padam walau angin menerpa Terimakasih kekasih Nyalamu menyempurnakan hari Selalu terang dalam kesejukan Selalu sekuk dalam kasih

Itukah Tanda

Gambar
 Itukah Tanda Tung Widut Berbulan sudah menghilang Setelah jadi pembicaraan kecil Antar pendengar yang belum pernah tahu Tentangmu Tentang suara lantang Terdengar kepenjuru tetangga Disela dahan pada malam tiba Kini darang lagi dengan suara sama Bagi mereka menyayat hati katanya Aroma  magis seakan menjemput kematian  Cuitmu terdengar Apakah sebuah tanda Pageblug yang kembali datang Seperti berapa bulsn terlewat Pagi siang hanya sirine penghiasnya Seminggu  belum sirna keranda terisi juga Seakan bergilir kematian Suara menyayat langtang Siang pun ada di atas genting rumah Tanda aoa yang kau bawa Itu untuk akukah Burung cablak pergilah Ketesahan dihati mulsi tumbuh disntara kami Para pendengar cuit lantangmu Yang menganggap sebuah tanda Pergilah agar hidup ksmi tenang  Tanpa prasangka tentang forasat kehidupan Hilangkan suara Biarlah kami hidup seperti kala #05932022

Ketika Tersadar

Gambar
 Ketika Tersadar Tung Widut Buaian janji yang tak pernah sepi Menebar kebahagiaan semu dalam diri Kau berdiri di sini Merayu agar luluh hati Kupercayai cintamu ada Bisa menyatu dalam sajian asmara Tak pernah luruh oleh waktu dan keadaan Akupun tak berdaya adanya Pengakuan kesalahan atas cinta Seorang maha yang dipercaya adat Menjadikan selir dengan kesadaran Kini rasa memiliki mulai merajai Atas nama pernikahan tanpa ijin Menampakan diri sebagai istri Mengikuti upacara sejati #94032022

Jangan Ada Yang Lain

Gambar
Jangan Ada Yang Lain Tung Widut Selintas tentang kebahagiaan Yang lernah diberikan saat berdua Terlena karena percaya Atas nama cinta tak ada pengkhianatan Bukan cerita murahan Ada cinta lain dibalik sebuah hati Mata tak dapat menjangkau Rasapun kadang terabaikan Cinta tak mengnal kasta Cinta tak mengenal nama Cinta tak mengenal siapa Biarkan berkelana dakam keimanan Belajar dari sebuah kenyataan Terikat oleh aturan Bertindak karena ketakutan Sandarkan kebersamaan Berdua selalu dalam lingkaran Jangan pernah angin bertiup diantaranya Jangan berjeda Selalu bersama Agar tak ada penyesalan atas kebaikan Agar tak ada air mata diujung cerita Agar selalu dalam cinta #03032022

Bermain Bayang-bayang

Gambar
 Bermain Bayang-bayang Tung Widut 0adam hitam kelam Tak ada sinar yang sematinya biasa Ketakutan akan gelap menjadi penghalang Mau apa disaat semua gelap Sikecil merengek  tak berkesudahan Senter hp sudah bukan hal yang menarik Sorotnya berkelana ke dalam ruang Berdirilah Letakkan senter dibelakang Lihatlah ditembok Keindahan terlukis di sana Hal yang belum kau pikirkan Suatu keajaiban muncul sesuai gayamu Itulah bayangmu Yang akan membawamu memahami hidup Tentang diri sendiri dengan kepolosan Sama seperti mereka #02032022