WIDUT

  Cerita di Balik Jendela Tung Widut Cerita berawal dari pandangan mata Diurai dalam sapa Pernghargaan bagi sesama Cerita mulai dari  kabar Masing-masing tak sama Di padu oleh pengalaman Ceritapun mulai mengembang Dari  mata sampai rasa  Perlahan di terurai  Sampai pendapat yang berbeda Dari balik jendela Omong kosong telah dibuktikan  Pembelaan diri dari sebuah tindakan Yakinlah semua baik-baik saja Asalkan dalam jalur Tuhan Rumahmetua26122023

Prasangka yang Salah Tung Widut Prasangka hati Tak mengalami sendiri Tak melihat dengan mata Salah Prasangka Membuat hati luka Tak seperti kenyataan Hanya prasangka yang tak beralasan Prasangka  Hal yang negatif terbayang di mata Polah tingkah yang menyedihkan Tentang ketidak taatan Prasangka  Tentang cinta terlarang  diperbuat Menimbulkan masalah Hati sama luka Prasangka itu salah Pada kenyataannya Berjuang sekuat tenaga Berusaha  tanpa lelah Sampai lupa Mengabari keadaan Prasangka Kita bersihkan kala jumpa Bercerita dari hati  Berdebat tentang kata Seharusnya Prasangka harus dulu dicerna Sedih18122023  

  Anak Senja Tung Widut Anak Senja Sore datang Matahari perlahan  turun ke peraduan Mengucapkan selamat tinggal pada pantai Memberi pesan melalui dengan sinar jingga Anak Senja menikmati  Air laut menambah keindahan Sebagai cermin  senja  Cara menyebarkan sinar Diantara buih yang mengkilap Anak Senja melihat dari kejauhan Anak Senja Nikmati mentari  mumpunga hujan belum merenggutnya Mumpung cahaya masih bersahabat Anak Senja Menyatukan turunnya mentari dengan secangkir kopi Kepul memupuk temaram Rasa hati  setulus cinta Menikmati kopi hitam dan meronanya jingga JLS17122023

  Bulan Sabit  Tung Widut Senja tiba Terlihat bulan sabit pasi di atas persawahan Mencuri perhatian tatkala langit jingga Melayang di angkasa ikut menikmati senja Bulan sabit di atas sawah Menanti malam benar tiba Tak sabar menunggu gelap datang Bersiap di atas  hamparan tanpa tanaman Senja langit merona Cerah bergambar awan Membetuk garis terkena sinar Indah adzan berkumandang Bulan melengkung semakin bercahaya Senja mulai menghilang Petang datang perlahan Memberi hormat pada sang rembulan Bulan Hiasi malam ini bersama bintang Langit cerah secerah warga gembira Seperti hati penikmatnya Ngesessawa15122023

  Batas Kemampuan Tung Widut Tugas menumpuk setinggi badan Menenggelamkan raga dalam kesibukan Angka demi angka dari nama siswa Tertulis penuh keabadian Rangkuman nilai dan rasa  Tak akan pernah bisa diingkari Itulah capaian nilai dari siswa Harus dirinci sesuai rencana Uraian dalam kolom Satu persatu ditulis secara cermat Itu masa depan mereka Yang ditorehkan selama di bangku sekolah Harus bijak menulis Harus mampu mengolah Harus iklah mencatumkan Dari deretan keahlian Semua harus dikerjakansemua harus ditukan Semua harus diberikan  Kepada siswa tercinta Berjam berhari Jemari tak lelah memberi Tapi batas waktu tak lagi bisa dikhianati Dan ragaku serasa tak mampu lagi Mengolah nilai hingga waktu tiba Tuhan beri kekuatan super Beri berlipat tenaga Untuk memenuhi tugas Menyelesaikan semua  14122023garaprapot

Setangkai Mawar Kuning Tung Widut Setangkai mawar kuning Tersenyum di selai hijaunya dedaunan Menyapa sang pemilik dengan ramah Menyapu hawa panas menjadi sejuk sesaat Berseri mekar  warna segar Tiap kelompok menumbuhkan semangat Menikmati ciptaan Tuhan Yang kadang tak mampu dilanar Duri pelindung keindahan Jangan pernah dihujat Dia setia melindungi dari penjahat Selalu menempel dengan gagahnya Selamat pagi mawar berseri Cerahmu membawa damai Rasa syukur tak mampu bercerita Baktimu telah ada Mawarkuning13122023  

  Hujan Senja Tung Widut Rintik mulai terdengar Dari genting di atas sana Suara khas yang menyejukkan jiwa raga Hujan yang sudah lama ditunggu Hawa sejuk terasa Kulit merinding  tiba-tiba Hati gembira Mendapat berkah dari Tuhan Biarkan kali ini keindahan senja terhapuskan Terhalang sementara Biar hujan melepas rindu Menyapa bumi yang berharap hijau kembali Hujan kadang dinanti sebagai irama Mewarnai alam dengan kesegaran Keindahan tercipta ala dirinya Tak kalah mempesona Senjanasgor10122023

  Bulan Termaram Tung Widut Sinar bulan di balik awan Temaram terlihat tanpa mengurangi keindahan Terhalang awan tipis Seakan bercerita Pemuja yang setia menanti Selalu merasa rindu menggebu Sinar rembulan di balik awan Kadang jelas ketika gumpalan berlalu Tersenyum menyapa sempurna Menyibak gelap menciptakan kesayahduan Awan pekat berarak Menghalangi bumi menikmati keindahan Sinar terpancar dari sela Kadang tak mampu menembus gelap Diam menunggu angin mengusir hitam Sinar temaram Tetap dipuja denga sanjungan Keindahan kemarin masih tersimpan Dalam hati selalu terkenang Malam09122023

   Sebatas Waktu Tung Widut Waktu terus berlalu Yang dulu ditimah mentari Datang gelap menina bobokan Semua berjalan baik mimpi Terajut setiap detak jantung Kelucuan seakan kemarin ada Canda tawa rengekan manja Waktu membatasinya Kini membuatnya dewasa Segala keperluan mampu diaturnya Menimang menjadi bualan Manja dan rengekan berbalik pada bunda Waktu yang telah membuat dewasa Waktu yang membuat tua Waktu mengubah segalanya 03122023

Flamboyan di Bukit Gersang Tung Widut Bulan raja bagi Flamboyan Daun berguguran bunga merona Menutup kekurangan Memperindah alam Dikelilingi bukit gundul Semak mengering tak mampu hidup Sejauh mata memandang Hanya kilap terik membakar mata Sepohon berdiri Flamboyan Dipenuhi bunga segar  Dengan bangga menampakkan keindahan Flamboyan obat kerontang Menghias bukit sendirian Tak perlu sanjungan Keindahan terus dipancarkan  02122023  

  Mari Semangat Kembali Tung Widut Tumbuh semangat Kembali seperti kemarin  Saat badan sehat segar bugar Segala dengan lincah bergerak Lupakan rasa lesu badan Singkirkan pikiran  negatif yang mengekang Hayo semangat lagi Semangat kembali Bangun tenaga tuk berkarya Hari ini kita mulai Konsentrasi pada setiap fase Membagi waktu untuk setiap langkah Meluangkan waktu seksama Kata untuk sahabat Sepatah kata  penghargaan Belajar  Berkaca Menilai Demi kemajuan Semangat berkarya Semangat berkarya Semangat berkarya 30112023

  Hujan Sore Tung Widut Lama merindu Tetesan air hujan Berharap mendinginkan suasana Yang menyengat setiap saat Hujan datang tanpa kita Menyapa ramah pada awalnya Perlahan bertubi tanpa ampun Yang tadi senyum Mulai khawatir Mengajak dengan tajam Tanpa ampun para anak kecil  mulai ketakutan Menyerang dengan peluru dahsyat Menerpa deras sampai pada puncaknya Genangan Tan lagi sekadar ada Membasah  menggenang Menghanyutkan sampai merusak Segala diterjang tanpa ampun Hujan sore tak hanya membawa berkah Kesejukan sampai ketakutan Berkah dan bahaya Hujan tetaplah yang istimewa 20112023