WIDUT

 Dalam Pelukan Malam Tung Widut Sepi terlalu diam Membisu tanpa sanjungan Tak memikirkan kegalauan yang ada di hati Tentang mu yang jauh di sana Berkelana demi ilmu yang melangit Kesendirian bukan suatu khayalan Ada bersama malam yang tak bisa di tepis Merintih menjerit pun tiada guna Malam tetap hitam nan sepi Membenamkan wajah di sela bantal Dengan segala doa agar malam benar tertidur Menjemput mimpi indah yang becerita tentang  bulan Bercahaya temaram dengan segelas kepul kopi menemani Tidak Semua hanya harapan  Malam tetaplah dingin tanpa suara Tak ada nyanyian penghantar tidur Tak ada pula nyanyian jengkrik Semua telah terangkul oleh malam yang sepi #31012022

  Kau Tung Widut Selalu dihati walau perih terukir Kau tinggalkan aku tanpa alasan yang jelas Kenapa kau tak bisa menjaga hatiku Tulus berada disampingmu tanpa syarat Mampukah tanpamu Melupakan serentetan  kenangan  indah Selalu membekas tanpa tergantikan Datanglah kembali padaku Walau sayangmu hanya separo jawa Aku akan menjaga hati untukmu Membahagiakan dengan segala keterbatasan Memang aku tak sempurna Sayangku melebihi  hidupku #akhirjanuari2022

  Bayang Wajahmu Tung Widut Senja temaram seperti biasa Hanya tak ada kau kali ini Yang buasa menghiasi  cakrawala jingga dengan senyum Kini kesendirian perlahan datang Bersama gelap yang merangkak Menelan cahaya disela reruputan Bayangmu ada di pelupuk mata Datang setiap saat walau senja belum datang Kenangan kemarin tak kan terhapus Tetap ada menjadi morgana mata Lenyap kala ku ingin menggadeng jemari lentikmu Baik-baik sayang kau di sana Biar kan senja merana menunggu Sampai batas waktu kau kembali duduk bersamaku Dipadang rumput bukit cinta Tempat menikmati senja sejati kita Ini hanya sebuah kenangan Tak pernah terlupa Akan kita ulang Dikala kau berhasil berjuang #kakak 30122022

  Teratai Malam  Tung Widut Senja berlalu tetjenang angan Satu persatu lampu mnyala Berusaha menghaous gelap Terlihat setangkai sedang sendirian Tersenyum  membagakan keindahan Rona tegas terlihat terkena sinar Masi cantik walau malam berusaha menelannya Kala lampu menyanjungnya  Menari tiap helai kelopak Tangkai diam dalam dekapan dingin Daun lebar mengambang  Saling melengkapi agar krindahan bisa memikat Teratai dikala malam Diam dengan berjuta sanjungan Atas keindahan yang terpancar Teratai disudut taman Menjadi pendrongkrak keindahan Tak terlupakan #28012022alon2tulungagung

  Seutas Cerita Malam Tung Widut Gelap tanpa nyanyian Cahaya temaram dengan angin tipis Awan tipis menyamarkan cahaya Pephonan besar meliuk terlihat dari kejauhan Rasa hati serasa magis Kala burung malam bersuara tiba-tiba Dengan kepak sayap  sekelebat mengagetkan Malam dinikmati semakin mencekam Kegalauan berbisik  Apa yang kau pikirkan dengan malam Gelap Sepi Semilir angin Sendirian Ngeri Duduklah menghadap kiblat Sujudlah barang sebentar Ucapkan apa yang kau pinta Tulus dari hati yang dalam Yakinlah Tuhan pasti mendengar Tuhan akan menunjukan jalan ke luar Tuhan pasti mengabulkan segala pinta Terlelaplah setelah kau benar sadar #27012022samsatkota

  Pertengahan Malam Tung Widut Bintang tak tampak bersinar Angin tipir membunyikan lonceng Gemerincing terdengar menyisihkan sepi Deru kendaraan jalanan melintas cepat Tak ada tanda menikmatinya Mala larut sampai setengah Mata tak jua mau terpejam Tetap saja terbelalak tanpa tujuan Lamilunan tak berguna mulai melayang di pelupuk Berandai sesuatu yang tak mungkin diraih Bukan mimpi pada malam Kesadaran penuh ada antara sunyi dan gelap Tetiba ditengah malam Galau tak terkendalikan Merayu mata untuk mengakhiri Tidur dengan nyenyak seperti malam kemaren Telah patah semangat Hanya doa terucap dari bibir yang sudah lelah Berharap malam usai dalam dekur Raga sudah tak mamupu bertahan #26012022

  Selalu Ada untuk Mu Tung Widut Dua puluh tahun lebih ku timang Dalam kasih sayang setulus hati Suka ria derai air mata Selalu ada disampingku Jangam pernah kau ragu dengan doa Selalu terucap untuk kebaikan Jangan menyerah pada keadaan Dengan irungan doa pasti bisa Raihlah bintang di langit Genggap erat masukkan ke dalam hati Biarlah bersemayam di dalamnya Sampai nanti waktunya Dia akan muncul Melambungkan fakta akan anganmu Kau bisa menari dengan riang diantaranya Mencapai kebahagiaan dunia akherat # 25012022

 Terlelap Tung Widut Malam semakin menderu Mengarungi gelap yang semakin pekat Angin tenang tiada tanda datang  Semua membisu tanoa suara Rembulan tenang besinar temaram Memandang bumi oenuh cerita Menikmati indahnya laut yang berbisik di telinga Rimbunya dedaunan menutup bumi dan isinya Awan tergambar terkena sinar mentari Dari sisi gelap menjadi uraian bentuk  Berjalan perlahan sebentar menutup rembulan Berlalu tak meninggalkan jejak Sebuah kamar yang sepi Dibalik selimut tebal Dekur terdengar menggema di seluruh ruangan Tak menyadari yang terjadi tentang malam Tak peduli mimpi yang akan hinggap dibenak Tidur Membawa angan tersekat dengan raga Melepaskan badan yang lulai Kembali merencanakan  esok yang akan terjadi #24012022

  Sua Tung Widut Sebuah hari yang telah digenggam Hingar rasa bersama Berlarian kecil disamping kolam Dengan senyum tulus Bunga indah terangkai Penggambaran hati bidadari kecil Saat bertemu dalam acara Membuat hati bahagia Kebersamaan singkat Hitungan menit menciptakan  suka Tak ada basa basi Hanya pandangan sedikit malu-malu Yang hilang begitu saja dengan sekali senyum Canda mereka Masih tak banyak bicara Gerik yang disetujui bersama Sungguh suatu keindahan Waktu hanya sekejap Perpisahan sementara  ada Mama menggandeng untuk pulang Air mata berlinang Diiringi deru tangis yang tak mudah terhapus rayuan Kebersamaan hilang  Kamipun pulang #23122022silanisasha

  Antara Kita Tung Widut Dari sekian jalan di lalui Berlalu begitu saja mengalir bagai hari Tak bisa ditolak atau dihenti Berjalan menyusuri Kita Ya kita Bersama dengan jalan berbeda Benar tangan kita saling menggegam Tanpa janji terucap Mengukir kebersamaan dalam langkah Tak bisa kau lunturkan egomu Tak sudi rendahkan diri untuk sebuah kemenangan Betapapun aku Aku yang selalu berjalan didepan Tanpa kau sadari  aku merasa menang Walau berjuta rasa Berjuta keinginan Berjuta doa Hanya untuk sebuah keluarga # 2201202

  Pagi Sehat Tung Widut Selamat pagi mentari Senam pagi dimulai Binarkan seiri alam dengan sorot keindahan Semua menjadi jelas adanya Awan menggumpal keemasan Menggelatung di awang-awang Membentuk lukisan yang tiada tara Menemani hentakan kaki di atas rerumputan Kabut pagi dingin henyak tak mampu menyaingi Menghilang begitu saja Bak  kantuk dalam kepala Raga yang mulai bergerak seirama nyanyian hati Riang gembira  menimati hijaunya rerumputan Kaki ringan terangkat Memandang aneka warna dari sudut berbeda Terlihat kontras dengan hijaunya permadani alam Nafas mulai terengah Berpacu dengan kepak sayap kupu-kupu Sama Mencari sesuatu untuk diri sendiri Sehat bukan sebuah janji Ketika mampu menandingi sang kupu hinggap kesana kemari Putaran lengan Melepaskan segala ngilu yang menyerang Bersama sinar mentari yang sedang menerangi # 22012022 senampagi

 Sang Idola Tung Widut Siapa dirimu dulu Tak seorang pun tahu Juga dirimu Ketika awang-awang menjadi pasar orbit Emas terpendampun bisa melambung Melebihi  bintang di malam indah Bermidal kelebihan diri Suara merdu mendayu Menggetarkan hati saat telinga berbidik Bibir berucap Amazing Dan diam terhipnotis alunan lagu Tak terasa Pipi basah oleh rasa suka berlebihan  Histeris teriakan tanda kekaguman Lembar cuan sekejap berpidah tangan Sedikit goyangan  merontokan anggka  tabungan Iklas dengan rasa gembira Setiap kata tak ternilai harganya Setiap nada berjuta pendapatan Diburu untuk bertemu Dirayu untuk berfoto Dilihat setiap saat Kini menjadi idola #zidan19012022

  JagaLah Kata Tung widut Rakaian kata yang bermakna Terucap dari bibir yang kadang canda Tak terpikirkan kesuguhan dalam hati Cobalah renungkan Berjuta kata yang telah terucap Ungkapan hati  keluar dalam percakapan Tak maksud sebuah doa Suatu waktu Ketika Tuhan memberikan Ingat kembali Apakah kau dahulu mengucapkan Ya Kau Pernah Tuhan Telah mengabulkan Walau tak dipikirkan Baru ada sesal ketika mengingat Kenyataan telah dibuktikan Kata benar terjadi Berhati-hatilah Dengan kata sendiri Kata adalah doa walau tidak kita sadari # 19012022

 Hamparan Rindu Tung Widut Tak terhitung jemari Rindu terpendam di sudut hati Tersimpan erat tertali  Karena wabah covid nineteen Rindu masih disimpan  rapi Suatu waktu diungkap pada asa  Menumpahkan segala isi di dalamnya Hamparan menyimpanya Terbuai angin semilir dengan ombak tipis Seperti cerita yang dulu terurai #18012022

Kebali pada Ku Tung Widut Kau sanjung sekarang  Dalam derai penyeselan mengabaikanku dulu Saat gengsi membelengu Tawa sinis tersebar tanpa perasaan Kini kau datang Dengan senyum dipaksakan Kau rayu  dayamu Hanya kepasrahan yang ada Kau tuan dari sisi kehidupan Menyanjung setinggi langit Berkata semanis legit Kau berburu harta Menyusup antara  dagangan di pasar Memukul beban dengan pengaturan Seberat jiwa saat itu Lalu kau hempaskan dalam kesepian Bertahun aku berjuang sendirian Menghadipi gelinya tikus liar di gudang Laba-laba menyelimuti kehidupan Ketika suatu waktu kau lirik aku Menyapa dengan basa basi semu Aku berusaha tegar Sekali kau colek Menggeliat dengan keperkasaan Ku buktikan aku masih sekuat cerita ku dulu Itulah bukti kau kembali menyukaiku #supra17012022

  Desain Pertama Tung Widut Usia bukan hatas yang jelas mengasah kemampuan Kebiasaan contoh yang ada fi depan mata Perasaan menyertai karya yang dihasilkan Kala jemari gadis kecil Mulai menari di atas aplikasi Mengotak katik gambar Memilih yang dia suka Gambar mulai ditata Keindahan sedikit muncul pada layar Dianggapnya indah dari kacamatanya Jadilah desain pertama # 16012022

 Indahnya Bersamamu Tung Widut Pertemuan sudah dipeluk erat Dengan senyum yang selalu mengembang Rindu telah terbayar  Rasa syukur  sudah digelar dalam setiap nafas Aku bersamamu sekarang Menikmati rintik kebahagiaan Walau bintang  lenyap dalam gelap  Rembulan tak diberi kesempatan  menampilkan keindahan Kugenggap erat hangatnya cerita Diragamu aku ada Memandang senyumu suatu anugrah Membekas diseluruh jiwa Tak mungkin aku iklas  Kau pergi  menyisakan duka Tak akan ada rindu lagi antara kita Tak akan ada jeda kasih sayan Tak akan terpisah walau sejekal Kita tetap bersatu jua #12012022

 Pertemuan Tung Widut Rindu sudah terbayar Senyum dan sapa telah datang Memeluk raga yang haus akan kenyataan Bukan hanya janji yang ada Bukti dipaparkan sampai senja Kehadiran yang sangat bermakna Dalam cerita panjang penantian Ragamu di hadapanku Seperti yang ku harapkan sepanjang penantian Kini senyummu utuh ku rasakan Dalam belaian kebahagiaan Rindu telah sirna Terbayar senyum berjuta mskna  #12012022

  Rindu Itu Masih Ada Tung Widut Bertahun sudah Bulan dan bintang tinggal kenangan Tertutup oleh cerita cinta Sebersit datang cahaya Kala kembali melewati tempat kenangan Sinar sebersit kembali ada Dulu Dulu sekali Ketika masih muda Teronce cerita cinta antara kita Yang tertoreh dalam hidup yang terkenang sekarang Baru menyadari Indahnya ketika itu Saling diam tanpa kata suka Saling senyum tanpa kata cinta Saling setia tanpa janji terucap Saling rindu tanpa disadari Begitu saja cerita itu sirna Kala jalan yang kita tempuh telah berbeda Tanpa kata putus semua berlalu Tanpa perpisahan saling jauh Tanpa kata akhir kita pergi Semua berlalu bersama waktu Kini  kenangan kembali datang Tanpa kau Tanpa pula bertemu Tanpa nyata Semua hanya angan sepihak Bagamana kabarmu Dimanakah kamu Sedang apakah kamu Bagamana ceritamu Aku hanya berhak betanya dalam hatiku Tanpa kau # 07122022 Akankah Rindu Terbayar Tung Widut Rindu sejuta rindu Ingin tercurah saat kapan

 Gema Adzan Tung Widut Azan  memanggil Tanda  muazin mengajak mulai ibadah untuk menunaikan salat fardu Di atas menara  mesjid setiap memasuki waktu lima waktu Merdu  azan terdengar merdu Menggetarkan hati rindu akan rahmadNya Pesuci melangkahkan kaki Yakin berkah akan diturunkan padanya Sandal jalit ysng setia mengantarkan Pada surau seindah surga Bersujud ke kiblat Dengan iklas memuja Dengan sungguh meminta Dengan yakin dikabulkan Niscaya akan benar terkabul Amin # 05012022