Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

SERPIHAN CERMIN RETAK 13

Gambar
  SERPIHAN CERMIN R ETAK 13 Tung Widut “Bapak nggak usah memberi harapan palsu buat mamaku,” kata Yuandra setelah menggelandang pak Carlos ke luar ruangan. “Yuan. Kebahagiaan hal yang sangat penting bagi orang sakit.          Please…kabulkanlah permintaanku kali ini. Demi mamamu,” pinta Pak Carlos       sambil menyatukan kedua belah tangannya tanda permohonan. Yuandra berpendapat. Jangan pernah memeberi harapan kosong pada ibunya. Apalagi cerita yang sebenarnya tentang kejadian yang mereka alami. Sedang Pak Carlos mempunyai pendapat lain. Ingin membahagiakan   mamanya Yuandra sete;ah mengetahui keadaan sebenarnya. Ingin memberi dukungan moral. Bagi orang sakit perasaan senang dan gembira sangat penting. Memang apa salahnya kalau betul   dirinya harus menikah dengan Yuandra, toh dia   sudah memberikan keperawanan padanya. Perdebatan mereka takkan bisa berakhir.   Mereka mempunyai pandangan y...

SERPIHAN CERMIN RETAK 12

Gambar
  SERPIHAN CERMIN RETAK 12 Tung Widut “Diri kamu   hanya seharga   dua puluh lima juta.   Oh betapa rendah,”   kata pak Carlos dengan wajah sinis. “Bapak boleh menghina saya apa saja,   tapi dua puluh lima juta sangat berharga bagi nyawa mama saya.” Kini keduanya terdiam sangat lama. Keduanya mengembara dala pikiran masing-masing. Yuandra mulai melangkahkan kakinya menuju mobil. Di hempaskan pintu mobil keras-keras sampai mendentum.   Sepanjang perjalanan pulang tak ada pembicaraan.   Mobil berjalan seiring   gemuruh di dada masing-masing.   Yuandra melihat ke depan dengan pandangan kosong. Sedangkan Pak Carlos sesekali melirik ke arah Yuandra. Tak tahu apa yang dipikirkan tentang   gadis cantik yang ada di sebelahnya itu. Setelah sampai di tempat parkir Yuandra membuka pintu. Dia berjalan   menuju pintu masuk rumah sakit.   Terpaksa Pak Carlos berlarian mengejar agar dia tak ketinggalan arah. Sesampai di sebuah...

Puisi Malam Kala Hujan

 Cerita dibalik Hujan Tung Widut Malam hitam tak terpungkiri Cahaya kerlip bintang tenggelam dalam kelam Sirna tak berbekas Badai angin samar terdengar Mendesing melambaikan kelambu cendela Menyibak dingin yang menyerang Hujan lebat menghantam Dedaunan yang rindu rembulan Menanti dalam gigil tak terampuni Hanya harapan yang membuatnya bertahan Gemericik melambaikan mimpi Menyambut mata yang mulai lekat Rela meninggalkan setumpuk pekerjaan makin tertunda Tak peduli lagi Badan mulai direbahkan Menyatu dengan selimut yang menjanjikan kehangatan Dalam mengarungi malam  basah Duhai mimpi  Pergi dulu malam ini Waktunya menikmati kesegaran tanpamu Biar terasa netral malmku Beroga Menyabut Pagi Tung Widut Tengah malam terlewat sudah kabut pagi yang semakin dingin melelapkan mata Dekur nyaring memecah kesunyian Menggema menyisihkan mimpi yang terindah Ayam berkokok tak terjeda Tanda pagi telah tiba Pengganti dentang jam  yang tak terlihat Memberi tanda dengan rasa Bersa...

SERPIHAN CERMIN RETAK 11

Gambar
  SERPIHAN CERMIN RETAK 11 Tung Widut “Aku tak mau kehilangan pekerjaan lagi,” kata Yuandra. Mobil Soni kelihatan melaju mendekati mereka berdua, sambil   membuka kaca bagian depan   dia melambaikan tangan sambil berkata. “Cabut dulu bro.” Pak Carlos menjawab dengan lambaian tangan juga. “Nah,   tak mungkin dia mengehentikanmu,” kata pak Carlos. Alis tebalnya terangkat   membuktikan kalau dia mempunyai kuasa atas nasib Yuandra di café itu. Pak Carlos mengangkat kotak nasi   dari motor Yuandra   ke dalam mobilnya.    Sambil terus nerocos   berbicara.   Menjelaskan lebih baik menggunakan mobil agar bisa sambil bicara dengan Yuandra. Setelah mengantarkan semua barang, Yuandralah yang meminta Pak   Carlos untuk berbicara. Dia berharap    semua cepat selesai. Dia tak lagi dikejar-kejar Pak Carlos yang kepala batu, egois. “Pak,   permasalahan kita sudah selesai, saya sudah melaksanakan kewajiban say...

SERPIHAN CERMIN RETAK 10

Gambar
SERPIHAN CERMIN RETAK 10 Tung Widut Setengah jam sudah Pak Carlos membelah keramaian jalanan. Hiruk pikuk ramainya kota ditinggalkan . Warna sejuta senyum para pengguna jalan pun dilupakan. Kini tiba di ujung kota. Sebuah kafe dengan tema tradisional di pinggir sawah  dengan logo Cafe Marem. Dalam bahasa Jawa berarti puas. halaman parkir yang luas dengan beberapa gazebo didalamnya dan rumah-rumah tradisional menjadi ciri khas cafe itu.             “Pak Carlos?” kata seorang pelayan yang menyambutnya di depan pintu.  Lalu keduanya kelihatan berjalan memasuki sebuah ruang kaca di sudut lobi.             “Halo bro. pasti ada yang darurat lu datang kemari,” sapa lelaki sebaya pak Carlos.             Sementara Pak Carlos hanya menjawab dengan senyum kecut.           ...

SERPIHAN CERMIN RETAK 9

Gambar
  SERPIHAN CERMIN RETAK 9 Tung Widut Lamunan Pak Carlos mengembara sampai jauh. Mulai saat dia pertama kali melihat wajah ayu. Wajah yang sekarang mengganggu hidupnya. Mengganggu pikirannya,   dan mengganggu pekerjaannya. Setiap saat dan setiap waktu wajah itu hadir. Terbayang lekat di depan mata. Lamunan Pak Carlos berhenti melihat Yuandra ke luar dari ruangan. Maksud hati membunyikan   mobil   dan   mendekati. Belum sampai mobil berbunyi   gojek sudah menghampiri dan membawanya pergi. Laju kencang go-jek menembus kegelapan malam. Bukit yang tak terbilang dekat ditempuhnya 30 menit menuju pusat kota. Pak   Carlos yang membuntuti hatinya semakin berdesir. Melihat Yuandra tak   mengenakan jaket dibawa oleh sepeda motor.   Baju nya tipis kelihatan nelambai. Rasanya sangat dingin,   sedingin hati pak Carlos saat itu. Tapi mau berbuat apa? Dia memang benar-benar ingin sendiri. Sesampai memasuki kota sepeda motor gojek itupun terus ...

SERPIHAN CERMIN RETAK 8

Gambar
    SERPIHAN CERMIN RETAK 8 Tung Widut Keduanya diam beberapa saat. Pak Carlos tak tahu apa yang harus dikatakan       dengan cerita Yuandra. “Aku pernah pernah   protes kepada Allah. Mengapa semua ini terjadi padaku dan keluargaku. Bapak tahu apa yang dikatakan mama? Kata-jata yang selalu diulang. Mama orang paling hebat yang aku kenal dalam hidup ku.   Selalu berkata ini jalan hidup yang harus kita terima.   Kata itu selalu diulang-ulang setiap kali aku   protes. Sekarangpun adalah jalan hidup yang harus aku   jalani orang. Aku sudah berusaha sekuat tenaga.” Pak Carlos benar-benar tidak tahu apa yang harus dikatakan.   Hanya diam.    Dalam hatinya dia semakin memuji gadis cantik yang berada di depannya sekarang ini. “Oh ya, maaf. Aku jadi curhat. Terimakasih sudah   mendengarkan curhatan saya yang sangat tidak berguna,” kata Yuandra Setelah dia menyadari bahwa dia sudah banyak bercerita. Sen...

FAKTA

Gambar
3. Mengevaluasi informasi, baik fakta maupun opini, dalam sebuah artikel berkaitan dengan bidang pekerjaan yang dibaca KOMPETENSI DASAR: 3.46 Mengevaluasi informasi, baik fakta maupun opini, dalam sebuah artikel berkaitan dengan bidang pekerjaan yang dibaca 4.46 Menyusun opini dalam bentuk artikel berkaitan dengan bidang pekerjaan   TUJUAN PEMEBELAJARAN: Saat dan sesudah   kegiatan pembelajaran siswa diharapkan   dapat dengan benar: 1.       Menemukan informasi fakta dalam artikel 2.       Menemukan informasi opini dalam artikel 3.       Membandingkan informasi dalam artikel 4.       Membuat opini berdasarkan topik tertentu 5.       Menyusun kerangka artikel 6.       Menulis opini dalam bentuk artikel   Pengertian artikel  adalah suatu karya tulis dengan panjang tertentu yang berisi gaga...