SERPIHAN CERMIN RETAK 22
SERPIHAN
CERMIN RETAK 22
Tung Widut
“Ma,
jangan keras-keras. Kita bicarakan di kamar. Nggak enak kalau dia mendengar,” ajak pak Carlos.
Tante
Lindri tak mengindahkan ajakan pak Carlos. Kelihatannya dia memang sangat
emosi. Berbicara keras dan semakin
keras. Dalam pembicaraan itu dia
menjelaskan sebenarnya yang tak disukai karena pak Carlos ke luar dari mengajar
di perguruan tinggi itu. Itu diketahui dari surat resmi yang diterimanya tadi
pagi. Dan menuduh Yuandralah penyebab kehancuran
karir pak Carlos.
“Maaf.
kalau saya yang menjadi penyebab semua ini. Terima kasih atas bantuannya. Saya pamit,” kata-kaya Yuandra
mengehentikan perdebatan mereka.
Dia
berdiri di tangga paling bawah. Kedatanganya tak disadari mereka berdua. Lalu
dengan derai air mata dia berlari kembali ke kamarnya. Semua bajunya yang
berada di almari dikemasinya ke dalam koper.
Pak
Carlos berusaha menenangkan mamanya dengan berbagai alasan. Dia juga
berjanji akan membicarakan masalah ini
bersama-sama. Setelah mamanya tenang dan mau memahami, pak
Carlos menaiki tangga menuju kamar
Yuandra.
“Aku
minta kamu sabar dulu.
Kita jelaskan secara baik-baik ke mama,” jelas pak Carlos.
“Kenapa
bapak sampai dikeluarkan dari kampus itu. Bapak
cerita kita tentang kita? Mereka tidak tahukan kalau kita diam saja,” Kata Yuandra.
Yuandra
menghentikan kemas-kemas nya dan berbicara dihadapan Pak Carlos dekat
sekali, dekat dengan wajah Pak Carlos.
Dia benar-benar serius berkata seperti
itu. Pak Carlos menjelaskan. Sebenarnya dia
tidak dikeluarkan dari kampus. Tapi mengundurkan diri. Mengundurkan diri
karena merasa belum bisa mendidik pada
mahasiswanya. Belum bisa memberi contoh
berperilaku yang baik. Ke luar karena
merasa belum pantas menjadi
seorang pengajar kita berperilaku seperti itu. Dia juga tidak bercerita kepada
siapapun tentang kejadian itu.
Yuandra
yang selesai mengemas barangnya. Berjalan
membawa kopernya turun. Memang hanya sebuah koper dan satu tas besar besar. Sampai di runag tengah pak Carlos mengajak
berbucara. Dia akan mejelaskan permasalahan yang sebetulnya.
“Mama,
Yuan. Saya akan menjelaskan sekarang.
Sebenarnya saya mengundurkan diri
dari, bukan dikeluarkan. Alsanya nanti mama akan saya bertahu. Bukan
sekarang. Percayalah ma, anakmu ini akan mempertagungjawabkan semuanya,” pak
Carlos bersujud di bawah telapak kaki mamanya.
Komentar
Posting Komentar