Sudah Jujurkah Siswa Kita
Sudah Jujurkah Siswa Kita?
Jagung yang di masukan wajan ditaruh di kompor gas yang menyala. Gemerotok meletus-letus kala sang api sudah membuat panas seisi wajan. Maka jadilah makanan popcorn.
Bila dalam wajan gemerotok saat popcorn meletus tapi lain halnya dengan gawai saya hari ini. Gawai saya sering berbunyi hari ini.
Pagi tadi saya sengaja menyampaikan rekap kehadiran siswa pada grup whatsaap wali murid yang baru saya buat. Semenit kemudian muncul komentat dari salah satu wali yang menyampaikan "Terima kasih Bu ,,,, kalau bisa setiap Senin di up Bu 🙏🙏". Kemudian tidak lama muncul kembali "Trmksh,,, atas informasinya,,, bpk / ibu guru ." Kali ini bapak- bapak yang komentar. Komentar ini dilontarkan dari wali murid yang putranya tidak mempunyai permasalahan alias masuk terus.
Agak siangan sedikit, saat istirahat ke dua kembali saya buka gawai. Wow ternyata banyak yang mengirimkan pesan pribadi. "Assalmualaikum wr.wb bu nyuwun sewu niki ayahe xxx ,wonten absennipun kok wonten ijin, kok mboten sanjang tiang sepah izinnipun wonten pundi." Ini salah satu dari pesan pribadi yang saya terima. Sebetulnya sekolah kami sudah membuat kebijakan. Kebijakan bila tidak masuk surat ijin maupun pemberitahuan harus ditandatangi orang tua dan berstempel Rt. RT tempat tinggal sang murid tinggal.
Masih ada enam pesan pribadi lagi yang menanyakan perilaku putranya di sekolah. Ada juga orang tua/wali murid menutupi kemalasan sang anak dengan cara rajin membuat surat ijin.
Grup whatsaap wali murid ini saya buat agar ada komonikasi yang praktis antara wali kelas dan wali murid.
Dengan adanya komonikasi akan mudah menyampaikan pengumuman. Mudah menghubungi secara pribadi bila ada murid yang tidak masuk ataupun permasalahan pribadi.
Ikon gruppun di pasang jadwal murid aga sang wali bisa melihat sewaktu-waktu jadwal siswa tanpa terhapus. Jadwal ini diharapkan dapat di gunakan sebagai alat kontrol bagi wali jam berapa sanh anak harus masuk sekolah dan jam pulang sekolah.
Jagung yang di masukan wajan ditaruh di kompor gas yang menyala. Gemerotok meletus-letus kala sang api sudah membuat panas seisi wajan. Maka jadilah makanan popcorn.
Bila dalam wajan gemerotok saat popcorn meletus tapi lain halnya dengan gawai saya hari ini. Gawai saya sering berbunyi hari ini.
Pagi tadi saya sengaja menyampaikan rekap kehadiran siswa pada grup whatsaap wali murid yang baru saya buat. Semenit kemudian muncul komentat dari salah satu wali yang menyampaikan "Terima kasih Bu ,,,, kalau bisa setiap Senin di up Bu 🙏🙏". Kemudian tidak lama muncul kembali "Trmksh,,, atas informasinya,,, bpk / ibu guru ." Kali ini bapak- bapak yang komentar. Komentar ini dilontarkan dari wali murid yang putranya tidak mempunyai permasalahan alias masuk terus.
Agak siangan sedikit, saat istirahat ke dua kembali saya buka gawai. Wow ternyata banyak yang mengirimkan pesan pribadi. "Assalmualaikum wr.wb bu nyuwun sewu niki ayahe xxx ,wonten absennipun kok wonten ijin, kok mboten sanjang tiang sepah izinnipun wonten pundi." Ini salah satu dari pesan pribadi yang saya terima. Sebetulnya sekolah kami sudah membuat kebijakan. Kebijakan bila tidak masuk surat ijin maupun pemberitahuan harus ditandatangi orang tua dan berstempel Rt. RT tempat tinggal sang murid tinggal.
Masih ada enam pesan pribadi lagi yang menanyakan perilaku putranya di sekolah. Ada juga orang tua/wali murid menutupi kemalasan sang anak dengan cara rajin membuat surat ijin.
Grup whatsaap wali murid ini saya buat agar ada komonikasi yang praktis antara wali kelas dan wali murid.
Dengan adanya komonikasi akan mudah menyampaikan pengumuman. Mudah menghubungi secara pribadi bila ada murid yang tidak masuk ataupun permasalahan pribadi.
Ikon gruppun di pasang jadwal murid aga sang wali bisa melihat sewaktu-waktu jadwal siswa tanpa terhapus. Jadwal ini diharapkan dapat di gunakan sebagai alat kontrol bagi wali jam berapa sanh anak harus masuk sekolah dan jam pulang sekolah.
Komentar
Posting Komentar