Air Mata Pertama

Air Mata Pertama
By Tung Widut

Hadirmu tak pernah tersela setiap waktu
Senyum tipis mengukuhkan  kebesaran dihati
Sapamu yang kemarin menyejukkan
Kini hampa tersiram air mata
Yang tak bisa terbendung untuk kali ini

Kau duduk disampingku terpaku
Diam tenggelam derai  air yang meleleh dari mataku
Dengan tersedu
Diungkapkan rindu pada sang ayah
Sampaikan kepadanya aku ingin bertemu

Halus genggaman tanganmu
Melindungi  jemariku penuh rasa
Tanpa sepatah kata terucap
Hanya raut wajah sandi rasa terdalam

Ku sandarkan kepalaku di bahumu
Kau tau itu tanda pengharapanku
Pengharapan kepedihan pergi dariku
Hanyalah kamu perantaraku

Kau ucapkan sederet rangkaian mutiara
Yang tersusun rapi penuh makna
Bertutur bak petuah para sang raja tua

Itu pun takkan memecahkan kebekuan hatiku
Yang terlanjur membeku oleh rindu menggebu
Hanya rindu dan rindu
Ingin bertemu

RSPW 12092019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lentera Kepiluan

Gadis Senja

Setangkai Mawar Kuning