Menutup Cerita
Menutup Cerita
By Tung Widut
Biarkan cerita derai air mata mejadi ukiran sejarah
Mebutakan cinta dengan mafsu angkara
Nohta noda tak kan terhapus
Waktu yang akan menyembunyikan sementara
Suatu masa biila angin kembali bercerita
Menguak kata yang pernah terucap
Tak akan ada lagi air yang membasah
Tak kan ada jeritan dari dalam jiwa
Karena terbiasa
Saat oroku ditimang dengan manja
Kasih sayang selimuti setiap penggal nafas
Uraian gerak terjaga setiap saat
Rengekan terdiam karena syarat
Semua berlalu dengan syahdu merindu
Tangan yang terikat tali kasih sayang
Mulut tersumpal keharusan diam seribu bahasa
Menyimpan takdir yang telah dibuat penguasa tak punya rasa
Diam diam seribu bahasa
GejolaK dalam dada gemuruh menggelegar
Kendalikan dengan pesan sang ayah kemarin
Harus terhapus dan redam selamanya
Kepedihan yang akan membeku dihati
Terlupakan tertutup dokma kebahagian
Akan tercabut dalam hidup dan kehidupan
Hanya ada kesengsaraan dan terbawa
By Tung Widut
Biarkan cerita derai air mata mejadi ukiran sejarah
Mebutakan cinta dengan mafsu angkara
Nohta noda tak kan terhapus
Waktu yang akan menyembunyikan sementara
Suatu masa biila angin kembali bercerita
Menguak kata yang pernah terucap
Tak akan ada lagi air yang membasah
Tak kan ada jeritan dari dalam jiwa
Karena terbiasa
Saat oroku ditimang dengan manja
Kasih sayang selimuti setiap penggal nafas
Uraian gerak terjaga setiap saat
Rengekan terdiam karena syarat
Semua berlalu dengan syahdu merindu
Tangan yang terikat tali kasih sayang
Mulut tersumpal keharusan diam seribu bahasa
Menyimpan takdir yang telah dibuat penguasa tak punya rasa
Diam diam seribu bahasa
GejolaK dalam dada gemuruh menggelegar
Kendalikan dengan pesan sang ayah kemarin
Harus terhapus dan redam selamanya
Kepedihan yang akan membeku dihati
Terlupakan tertutup dokma kebahagian
Akan tercabut dalam hidup dan kehidupan
Hanya ada kesengsaraan dan terbawa
Komentar
Posting Komentar