Keangkuhan
Keangkuhan Yang Terkoya
By cTung Widut
Menemani rembulan mendentingkan cahaya
Sepanjang malam tak terhening sedetikpun
Layar kaca bercahaya kerap dipandangi
Sepasang mata tanpa kedip penuh harap
Lonceng berbunyi pertanda suara
Sepi sampai pagi menyapa
Mata yang kupaksa semalaman terbuka lengah terpejam
Seakan sehela nafas terasa
Ternyata mentari tlah meninggi memanjat pohon
Kembali tebata hasta nan jari
Mengusap lirih layar nan bercahaya
Tetap tak ada kabar
Kau tinggalkan sejak kemarin siang
Tanpa tanda kata dan pesan
Aku menangis lirih mencarimu
Dibawah hati yang sejak kecil membimbingmu
Dibawah keangkuhan yang melindungi mu
By cTung Widut
Menemani rembulan mendentingkan cahaya
Sepanjang malam tak terhening sedetikpun
Layar kaca bercahaya kerap dipandangi
Sepasang mata tanpa kedip penuh harap
Lonceng berbunyi pertanda suara
Sepi sampai pagi menyapa
Mata yang kupaksa semalaman terbuka lengah terpejam
Seakan sehela nafas terasa
Ternyata mentari tlah meninggi memanjat pohon
Kembali tebata hasta nan jari
Mengusap lirih layar nan bercahaya
Tetap tak ada kabar
Kau tinggalkan sejak kemarin siang
Tanpa tanda kata dan pesan
Aku menangis lirih mencarimu
Dibawah hati yang sejak kecil membimbingmu
Dibawah keangkuhan yang melindungi mu
Komentar
Posting Komentar