PejaMkan mata

Pejamkan Mata
Tung Widit


Kubuat malam disaat terang
Dalam remang terbatas mulai terlukis wajahmu
Sempurna dengan semua yang melekat
Dari ubun turun sampai bersimbah tanah

Kujalankan langkamu
Kuatur senyum manis dan sapaan
Kesedihan ratapan dan kehancuran


Sampai menembus bibirku  berkamit
Nafasku seirama deru kakimu

Dan desir itu terasa di jantung dengan raga diam.
Jalinan kejadian menghantarkanku terlelap
Ketika esok membuka mata
Tetciptalah lesatan pengharapaan
Di pucuk minas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lentera Kepiluan

Gadis Senja

Setangkai Mawar Kuning