Sebentar

 


Sebentar

Tung Widut



Semangat pagi terucap dari cicit burung

Alam bebas  membalas  salam dengan hawa sejuk

Saat mata terbuka

Senyum mengembang liar diantara sapa


Bibir mengucap selamat pagi ceria

Melompat dengan semangat membara

Menerjang hawa mengguyurkan badan

Ini hari terakhir ujian


Gayung dengan lincah mengayun

Mengguyur tubuh tanpa keluh

Berdandan rapi seragam hari itu

Siap berangkat menuntut ilmu



Saat itu kau datang  perlahan

Tetes demi tetes membuat kegalauan

Basah  resah tergambar pada angan

Kekecewaan ada  pada hujan

Mengapa kau datang 







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lentera Kepiluan

Gadis Senja