Hujan Semalaman

 Hujan Semalaman

Tung Widut



Malam berlalu dingin

Tetap menyelimuti sampai pagi

Denting tetes air  masih terdengar kini



Langit kelabu menghilangkan biru

Redup sayup membelenggu

Angin berhembus membawa irama sendu

Hujan tak henti hingga waktu

Sampai kapan datangmu berlalu


Jalanan becek tergenang  tinggi 

Lalu lalang kendaraan hati-hati


melewati

Jang sampai terluka karena kesalahan diri

Masuk lubang yang tertutup hingga melukai


Musim memang sudah datang

Memberi keindahan dalam cerita

Diumpamakan sebuah dendang

Sebagai irama tak membosankan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lentera Kepiluan

Gadis Senja