Karena Hujan
Karena Hujan
Tung Widut
Pagi siang nan malam
Gemericik di bawah talang-talang
Menyentuh lantai yang diam pasrah
Belaian merayu untuk tetap diam
Semakin dalam genangan menyatu
Tak terkendali banjir pun datang
Menyelinap saat malam tiba
Merayap pelan disela bebatuan
Saat pagi datang
Mata dihibur oleh rintik air
Terperanjat kala lantai mulai menjerit
Banjir telah masuk rumah
Hujan Menemani Pagi
Tung Widut
Dari temaram tak kan ada terik
Mendung kelabu tebal menutup langit
Demi sedikit tercurah tiada henti
Seperti tangis mereka dalam hati
Rejeki terhenti
Dagangan lengang
Lapak tak buka
Diam terjeda
Genangan air bercerita
Tanpa tahu sedalam apa di dasarnya
Kadang menipu dengan sengaja
Suguh dalam lubang yang membahayakan
Rayuan air mendinginkan akal
Laju terburu membuat orang terguyur
Dimana hatimu saat itu
Saat orang berhati-hati perlahan
Cipratan air datang tak sengaja
Lubang penuh lumpur
Menjerat roda yang berjalan
Tak ada yang mampu terhindar
Hujan terlalu lebat ada
Hujan pergilah sementara ini
Biakan mereka mengais rejeki
Untuk sekedar makan sehari
Rintik pagi tiada henti
Komentar
Posting Komentar