Hujan Malam
Hujan Malam
Tung Widut
Gelap semakin pekat
Titik air mulai mengguyur tak terkendali
Membasahi tanah yang seharian dahaga
Diserang panas tak mengerti ampun
Dedaunan mengkilat basah
Udah segar seiring irama gemericik
Angin senja kelabu bertiup semilir
Membunyikan lonceng angin yang meliuk menari
Segar udara terasa terhirup dari hidung
Membawa tenaga yang sudah hampir putus
Menambah semangat hidup demi kehidupan
Sapa malam dengan dingin
Semakin datang dalam gulita
Dinikmati dengan hati riang
Malamkan menjadi istimewa
Komentar
Posting Komentar