MENERIMA
TANTANGAN BENTUK MOTIVASI DIRI
Saat pandemi,
seorang pengajar tidak lepas dari mengajar. Para guru ini tetap mengajar , hanya medianya yang berbeda. Mereka
mengajar dengan pembelajaran jarak jauh.
Otomatis mulai dari jam kerja sampai pulang kerja mereka dihadapkan pada komputer
atau lap top. Komputer yang berada di ruma. Sehingga timbul kejenuhan. Saat kejenuhan ini ada,
mereka cenderung membaca berita, melihat Youtube atau bercanda bersama teman rekan
kerja di sebuah grup WA.
Membaca berita, melihat Youtube apabila di lakukan secara
terus menerus tentu ada kejenuhan juga. Disaat
puncak kejenuhan sebagai konsumen tentu ingin juga menghasilkan sebuah karya. Kendalanya
saat ingin menampilkan hasil karya tiak
punya rasa percaya diri. Rasa percaya
diri itulah sebagai penghalang untuk
mewujudkan hasil karya. Merasa karyanya jelek, merasa karyanya belum standar, merasa masih sebagai pemula dan sebagainya.
Media
sosial yang memberi motivasi kepada pemula. Misalkan di bidang kepenulisan ada grup Kampung Pentigraf,
Gurusiana, Tanyangan 100 hari dan beberapa lagi grup lagi. Grup yang anggotanya penulis pemula sampai sastrawan
terkenal. Marilah menikuti grup
kepenulisan. Dengan mengikuti grup-grup ini bersama-sama belajar untuk mencapai rasa
percaya diri tadi, termasuk tanyangan menulis Grup menulis ini sangat berguna untuk
memotivasi diri, melatih rasa peka , dan termapil Menyusun kata-kata. Dengan menjawab tantangan bisa menghasilkan sebuah karya sesuai dengan
kemampuan yang dia miliki. Kali ini Om
Jay juga menantang para bloger untuk
menulis tiap hari mulai 1 Februari sampai 28 Februari. Setiap hari mengisi
tulisan sebagai tantangan menulis. Hal ini sangatlah positif Karena menjawab
tantangan ini penulis pemula akan terbiasa menulis, membuka diri dan peka terhadap lingkungan sekitar.
Komentar
Posting Komentar