Senja yang Terlupa

 Senja Yang Terlupa

Tung Widut


Pagi sudah tiba

 Langkah kaki kemarin belalu begitu saja

 Tanpa sebuah pesan yang menyapa


Bukan melupakanmu  saat itu

Bukan  mengabaikan ceritamu

Bukan melewati keindahanmu

Bukan pula tak merayumu


Sebuah langkah yang terlalu cepat

Memeluk buah hati yang sungguh berharga

Membimbingnya sebagai kewajiban utama


Senja mengertilah  langkahku

Tak sendiri menikmati keindahanmu

Tak senyap dari waktu

Tak hanya ufukmu yang semburat

Keindahanmu tetap ada di sisi mataku


 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penimat Senja

DELIKAN PERMAINAN TRADISONAL ALA JAWA