Denting Hujan

 Denting Hujan


Tung Widut





Mendung menggelantung tiba-tiba

Menghitamkan langit membawa angin

Meliukan memohonan rindang sekalipun

Ketika tak mampu bertahan 

Tumbang menyerang  makluk diam 



Rintik hujan mulai menyapa

Berlarian mereka yang punya tanggungan

Menampik kenyataan air yang menyerang



Denting hujan menghujam genting

Jalan tak ampun sampai tergenang

Menenggelamkan garis putih penghias  ruas 

Bataspun samar terlihat


Roda yang kadang tejebak lubang

Menjerit mengumpat pemerintah

Memanggil koruptor yang tak pernah korupsi

Luapan kesal bahkan terjungkal



Hujan tak lagi dimaknai denting

Kala deras sampai  menciptakan ketakutan 

Langit kelabu buram

Suara desir angin mengatar air memasuki teras

Banjir itu kata mereka

Yang menikmati dengan kekwatiran ketakutan dan keresan 



Hujan

Berhentilah memeluk malam 

Mereka ingin  ketenangan 

Mereka menyukai dinginmu bukan ancamamu

Mereka menyukaimu memasahi bukan membanjiri


Tuhan

Hentikan esok masih ada hari


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lentera Kepiluan

Gadis Senja