Bara di Tungku Harapan

 


Bara di Tungku Harapan

Tung Widut



Malam hitam di terjang

Pagi dingin dihilang

Terik menjadi kawan

Senja menjadi teman


Merah rona panas membara

Asap membumbung membuat lukisan 

Mengikis kabut yang memenuhi alam

Siap membakar pendatang yang enggan menyala


Sapa hangat dari peraduan

Menyiapkan makan sepagi yang diharapkan

Enyah ragu yang berpura-pura pilu

Bersama tiup arang menjadi abu


Bara tak kunjung diam

Menampakkan kekuasaan kala angin semilir menerpa

Sisa hitam yang ditinggalkan

Sebagai tanda bara telah padam


Kenyangkan makanan dri atasnya

Kenikmatan tak terabaikan



Bara telah mengubahnya

Yang tak ada menjadi sebuah nikmat


#10082021


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lentera Kepiluan

Gadis Senja