Badut di Lampu Merah
Badut di Lampu Merah
Tung Widut
Mati sudah lampu jalanan
PPKM membunuh dan menyekaratkan nadi
Perih perut selama bertahun
Menumpulkan pikiran
Kini dibawah temaram lampu kendaraan
Bermodal malu wajah tertutup topeng badut
Menari diiringi musik mendesis
Dari kalung menggelantung berliontin kerlip lampu hias
Sebagai musik pengiring di sela ban berhenti
Keringat membasahi baju panjang yang membalut
Menutup tangis dengan harapan kelucuan
Tangan menengadah tersekat kaca
Antara kemiskinan dan kemewahan
Antara panasnya didalam baju penuh peluh dengan kesejukan
Antara keringnya kerongkongan dengan botol minuman beraneka warna
Antara keterpaksaan dan keiklasan
Demi bulatan koin metal yang diulurkan dari sela cedela
Rayuan menghiba yang bisa di lakukan
Ini wujud bendera putih
Tanda pasrah dari surat phk
Tapi perut tak pernah mau mengalah
PPKM telah mengubah
Komentar
Posting Komentar