Pelangi Seminggu Puisi
Goncangan Duka
Tung Widut
Hari terik tak terkira
Malas mengubah semua semangat
Terlelap itu pilihan baginya
Kasur pun menyetujui
Mata mulai terpejam nikmat
Melupakan pegal di pergelangan kaki
Langit menyelimuti dengan rintik hujan
Angin semilir membuat mata terpejam dalam detik
Belum lagi mimpi tergambar
Nafas masih sekejam teratur
Terbelalak oleh ayunan tak biasa
Yah....biarkan
Kemerotak terdengar semakin menjadi
Dalam beberapa helaan nafas tak henti
Kaki diperintahkan hati
Berlari
Meninggalkan kekuatiran menjemput selamat
Pintu membantu
Ini jalan terbaik
Dari goncangan gempa siang tadi
#gempa6.8
Putung Sendirian
Tung Widut
Diam tak ada teman
Sari telah hilang terhisap
Kepul telah usai dinikmati
Tak ada kopi hangat yang menemani cerita
Bungkam dalam keramaian
Lalu lalang kaki bersepatu membuat jejak di trotoar
Tak pedulikan sebutir derita
Bangsat
Hanya mengambil kebahagian dan melempar begitu saja
Lalu hilang di antara keriuhan
Tak peduli
Putung sendiri
Bahkan sudah lupa
Tak berarti
#auladharnawanitabanjir
Terang Bulan
Tung Widut
Sudut desa temaram
Bayang-bayang dahan tertiup angin
Bergoyang di atas tanah hitam
Masih basah menyimpan hujan kemarin siang
Jerit anak kecil ceria
Bermain loncat berlarian
Tak henti sinar rembulan tersenyum
Mendengar mereka yang tak pernah diam
Perlahan rembulan berjalan
Mencari sisi keindahan alam
Mengintip para tua bercengkerama
Antar tetangga menunggui sang anak
Tangis pun tak terlerai disela ceria dan tawa
Hanya sebuah ide yang tak sama
Tentang permainan sementara
Detik berlalu
Bulan kembali mengintai
Kembali jerit ceria terdengar
Lupa apakah tadi ada tangis antara mereka
Pucuk-pucuk Pengabdian
Tung Widut
Bertahun sudah membelai
Setiap saat penuh harap
Dilontarkan pandangan mesra dari sang tuan
Di elus dengan belaian manja
Dengan doa tangan kekarnya menyirami
Tetesan peluh menyuburkan nafas hijau
Musim tiba
Batang pohon menyapa
Pucuk demi pucuk mulai tersenyum
Menampakkan kuncup
Setiap hari makin melenggok di hati
Pengandian ssng ungu mulai bermekaran
Sapaentari setiap hati
Hati lega menikmati
Kepuasan sang tuan menyanjungya
Terimakasih bunga anggreku
Komentar
Posting Komentar