Hari Mengukir

 Kesekian Kalinya

Tung Widut




Kegagalan sebuah tanda  usaha belum sempurna

"Jangan berkecil hati" kata dari bibir bijak

Penghibur atau semangat


Tak tahulah



Kini  roda berputar mencari penolong 

Memilah dari hari yang biasa

Sedikit lega dengan telunjuk hati 

Hafal letak mereka mencari rejeki

Mejajakan buah beraneka hati



Tak boleh kecewa

Ini puasa

Hari yang tak biasa untuk sepotong semangka di siang. 

Hari yang tanpa sajian di meja makan



Masa ketiga pun datang

Langkah ragu diiringi keputusasaan

Pasrah kepada sang pencipta


Nafas dari gelembung  mulai menghimpit

Hati semakin  ciut

Angka semakin menaik

Mata tak mampu melirik

Berdetik mulai menurun

Sang dokter pun mengangguk




Teringat segelas semangka

Yang dengan ragu segera mengisi dalam raga

Hasilnyapun membuat lega

#juzsemangkasaatvaksin



Gagal 
Tung Widut


Bersama saat terindah
Menyisikhan duka yang bertahun melanda
Tentang pandemi yang mengincar


Was-was rasa jauh dalam hati
Ketakutan yang tak beralasan 
Tak boleh menolak dengan memilih berjuta alasan


Nafas indah yang mulai berharap
Sirna kala detak melebihi jatah
Haruskah gagal hari ini
Hanya karena rasa raga yang tak sempurna


Perbaikan kedua kali
Hanya sebuah cerita
Semuanya berlalu

#gagalvaksin   



Pagi Menjelang
Tung Widut



Pekat malam terasa dalm sudut mata
Senada alunn kentongan yang meneriakan ajakan
Makan sahu bagi warga terlelap


Mata lekat hilang kala hati tekat
Menyiapkan hidangan sekadar
Mengganjal perut bekal seharian


Seruputan teh manis sebagai saksi
Niat beribadah  berpuasa saat sahur ini
Biarlah Tuhan benar meridhoi
Segala keinginan yang terkabul dalam puji


Embun yang menebal menjelang terang
Merasuk dingin di balik selimut 
Tanda imsak telah datang 
Bulatkan tekat hari ini




Jingga Ramadhan
Tung Widut

Setahun sudah terkekang virus angkara
Berdiam   berkaca  siapa diri kita
Yang sebenarnya memberi jalan menuju bayangan
Sedekat apa raga dengan jiwa sebenarnya

Dalam istana sendiri
Menikmati keindahan  dan kasih sayang
Terungkap utuh tanpa sekat

Jingga memberi tanda
Esok puasa tiba kedua kalinya
Sejak corona memporak porandakan ramadhan
Bersiap dalam keterbatasan

Sujudkan kesungguhan dihunian
Tak ada batas bersama Tuhan
Dengan bismilah diawal setiap perjalanan
Keiklasan penuhi jiwa
Amak akan dicatat para malaikat

#21042921




Datangkan Rindu
Tung Widut

Cerita lama yang sudah lama pergi
Panggil kembali dengan alunan musik
Serentetan nafas bahagia yang dulu terangkai
Kini hadir kembali

Nada rindu setiap kali ada
Bila kembali di kenang
Tergambar wajah  dengan senyum termanis
Hanya demi kekasih pujaan hati

Setiap sat siap hadirkan
Getar dalam dada
Hanya sangat nikmat bila mata terpejam
Meraba setiap detak kebahagiaan

Rindu yang terlambat
Baru terbuka saat mata terbelalak
Menilai kehidupan  selama seperempat abad

Rindu  datang hambar
Kebencian mengunci kenyataan
Terimalah rindu hanya sebuah rindu
Bersanding dengan penyesalan

#mas



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lentera Kepiluan

Gadis Senja