Hari Wayang
Tung Wudut
Hari
Wayang Nasinal diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 30 tahun 2018. Di dalam
keutusan tersebut dinyatakan tanggal 7 Nopember sebagai hari Wayang Nasional.
Hari wayang diadakan karena wayang sudah
berkembang dan tumbuh sejak lama di Indonesia. Wayang sebagai asset kebudayaan nsianal. Wayang mempunyai nilai yang sangat penting,
sebagai pembentuk karakter dan jati diri
bangsa.
Hari wayang secara khusus
ditetapkan dengan pertimbangan wayang telah tumbuh dan berkembang menjadi aset
nasional yang memiliki nilai sangat berharga dalam pembentukan karakter dan
jati diri bangsa. Selain itu wayang juga bisa sebagai sarana Pendidikan yang
menarik. Sebagai sarana penyebaran
agama. Mensosialisasikan program
pemerintah dan masih banyak lagi.
Bila
pada tahun sebelumnya hari Wayang Nasional selalui ditandai dengan pagelaran
wayang sehari semalam dari gabungan beberapa dalang. kali ini hari wayang
diperingati dengan cara webinar. Melalui
Zoom dan melalui You tube. Melalui zoom ada
sekitar 316 peserta dan di siran langsung sekitar
16 orang. Tak banyak memang.
Tapi mereka sangat antusias dan penuh dengan pertayaan yang menarik. Judul yang
diambil dalam live you tube Kagama Budaya Wayang Sebagai Pusakan Bangsa.
Webinar
yang di buka oleh bapak Ganjar Pranowo ini menampilkan beberapa nara sumber
yang benar-benar mempunyai kemampuan dan pengetahuan tentang kulit yang berupa
manusia itu. Sederetan nama ada ibu
Belinda A Margono, RM Dony Surya, bapak Rudi Wiratama, Dr. Sindung Tjahyadi,
Drs Namstra Probosunu dan Tahta Harimurti seorang dalang cilih yang sekarang
sudah sukses di pagelaran wayang luar negeri.
Sumber
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul
Sejarah Penetapan 7 November Sebagai Hari Wayang Nasional, Wujud Apresiasi
Budaya Asli Indon
Komentar
Posting Komentar