Tangis di Bawah Hujan

 


Tangis di Bawah Hujan

Tung Widut



Derai langit membasahi tanah hitam

Langit  mulai gelap

Sayup adan dari toa terdengar di balik hujan

Satu persatu teman sejawat dijemput sepeda motor berjas hujan


Suasana mulai lengang

Dipojok teras  madrasah sendirian

Hanya seorang ustad yang setia menunggui duduk bersila

Sambil membaca ayat Tuhan

Sekali menyapa dengan kesabaran

Tunggu  dijemput ibu ya nak

Katanya bijak meneduhkan


Tak ada kata selain mengangguk

Tiada jawab selain sedikit pejamkan mata


Derai air mata mulai menetes

Mengalir di dua pipi tembem sang anak

Mengapa ibu terlalu lama menjemput

Mengapa tak seperti biasa

Mengapa deru motor tak kunjung tiba

Derai semakin membasah

Sama seperti hujan yang semakin deras


Hanya mampu memandang langit

Hanya mampu menikmati tetes hujan

Hanya mampu berharap setiap detik


Tangis benar terpecah

Kala melihat  sang ibu  berlenggang

Dibawah payung biru yang semakin gelap

Terkena malam yang makin merangkak


Peluk sayang  keduanya

Kata maaf menambah pilu

Aku menunggu penuh harap

Sederas derai sang anak

Telat menjemput karena motor rusak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lentera Kepiluan

Gadis Senja