Doa Sebuah Titik Akhir
Doa Sebuah Titik Akhir
Ting Widut
Tanah mengerang
Seminggu terendam
Tak mampu mengumpat
Pada rakyat yang diam
Saat melihat tanggul jebol
Tanaman sekarat
Daun menguning lalu kering
Setelah mentari menyerang
Mengena permukaan air
Petani berdiri
Melipat tangan dengan galau
Beribu sedih meratap dalam hati
Kehilangan tanaman yang siap panin
Tetes hujan datang terlalu lama
Membawa sejuta tangis ratap
Berujung doa
Komentar
Posting Komentar