Hujan Subuh

 


Hujan Subuh
Tung Widut


Langit gulita seperti sore tadi
Terdengar irama gemericik 
Pantulan air dari talang rumah
Genting berdenting titik air
Bernyanyi dengan irama senada
Durasi semalaman tak pernah reda

Sayup terdengar adan berkumandang
Memecah dingin mengajak bangun
Melepas malas dengan mata setengah tertutup
Meninggalkan guling yang tak mau terlepas

Ini hari pagi sudah
Ini hari waktunya menyembah
Ini hari sudah berubah
Ini hari waktunya melangkah
Jangan terkurung rasa malas
Jangan terbelenggu kehangatan
Jangan terlena keasyikan




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lentera Kepiluan

Gadis Senja