Senja Tak Terpilih

 Senja Tak Terpilih

Tung Widut



Maafkan kali ini aku tak menyapamu

Beribu alsan mengalahkan mu dalam waktu

Demi rembulan yang sejak siang menunggu

Demi cinta yang tak mungkin menepis mu



Aku tak mengingkari sayangmu datang setiap sore

Tak pernah ingkar walau hujan menghalangi

Tak pernah padam walau tempat telah berpindah

Tak pernah hilang walau mendung menghujam


Seperti kau tahu

Cahaya mu kadang rak sampai padaku

Sorot mu tertutup awan yang menjahatimu

Indah mu tersekat hujan yang menyerang mu

Aku pun hanya bisa mengenang saat indah


mu


Mari kita sama-sama menengadahkan tangan 

Meminta pada Tuhan

Agar hujan tak lagi kejam

Gerimis tak lagi bikin menangi

Mendung tak lagi merundung

Waktu rak lagi berseteru

Agar kita bisa menikmati kebersamaan

Antara mata dan rasa


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lentera Kepiluan

Setangkai Mawar Kuning