Pensntian di Ujung Senja
Penantian dari Ujung Senja
Tung Widut
Kegaluan antara sebuah janji
Menunggu tak ada henti
Layar gawai dibuka sampai lesekian kali
Jujur rayumu membuat kegalauan
Sapamu menjadi sebua perharapan
Sampai kini ku tunggu undangan yang kau janjikan
Sampai senja tenggelam aku masih setia
Dengan berdoa dalam dada yang pernah tersurutkan
Jakarta aku menantimu karena sebuah kerinduan
Yang layak mengabadikan diabadikan sejarah kehidupan
Ya Tuhan aku hanya bisa pasrah dari keinginan
Hanya ridhomu yang aku nanti sepanjang malam
Komentar
Posting Komentar