IKUTI GAYA DAN MASA MEREKA

Widwi Astuti, S.Pd

 

 

            Perkembangan IT sudah semakin maju. Tidak mungkin perkembangan itu ditolak, karena ini memang sudah tiba zamannya. Sekarang yang bisa kita lakukan adalah menggunakan IT secara bijak.

            Tahun 2020 seiring dengan adanya pandemi, penggunaan IT di kalangan pelajar semakin tak terbatas. Dahulu orang tua masih membatasi anaknya untuk tidak membawa gawai sebagai salah satu penerapan IT ke sekolah. Alasannya akan mengganggu pelajaran, tetapi sekarang justru sebaliknya. Gawai merupakan salah satu alat yang digunakan untuk media pembelajaran.

            Masa pandemi pembelajaran daring bisa dilakukan menggunakan gawai dari rumah masing-masing. Tak lepas begitu saja. Sebagai pendidik kita harus mendampingi mereka. Memberi pemahaman kepada mereka cara menggunakan gawai secara bijak. Bijak dalam menggunakan gawai saat belajar dan mengunduh materi pembelajaran. Juga bijak dalam menggunakan gawai saat di luar pelajaran.

            Menggunakan gawai dalam pembelajaran. Siswa menggunakan gawai untuk mengakses materi pembelajaran yang diberikan guru. Siswa melakukan sesuai dengan tugas dari guru. Mulai dari membaca materi, mencari materi dari web, menerima pertanyaan dan mengerjakan tugas selalu menggunakan gawai.

            Di luar pelajaran siswa juga menggunakan gawai untuk bersosialisasi. Mereka memlalui  akun Instagram, Facebook YouTube, WA, dan aplikasi lain yang sesuai dengan hobi. Dari media sosial ini mereka berinteraksi dengan banyak orang . Bisa terjadi hubungan khusus. Jalinan hubungan inilah yang perlu kita waspadai. Mereka kadang melakukan hal mengarah ke pornografi, mengunggah foto atau video dengan melepas hijab  tanpa baju atas permintaan dari temanya tadi. Unggahan sebagai bukti bila saling menyukai. Dari unggahan foto kemudian ada tindakan yang berlanjut ketika mereka bertemu. Terjadilah sebuah pelecehan dan kekerasan.

            Tak jarang pula mereka mengunggah foto-foto mesra berdua di media sosial. Memeluk sang pacar, berciuman atau sedang berada di kamar berdua. Unggahan ini dilatarbelakangi rasa bangga dan dipamerkan kepada teman-temannya. Foto yang menjadi konsumsi publik ini  bila dilihat  lawan jenis  akan mencap sebagai cewek murahan. Akibatnya mereka tak segan  mengajak melakukan hal terlarang.

            Kenyataan di atas  membawa  pendidik harus mendampingi anak untuk memahami norma dalam menggunakan gawai dan cara bergaul menggunakan gawai. Penanaman norma bisa disisipkan di berbagai kompetensi dasar. Misalkan saat membahas amanat cerpen dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.              Selain menanamkan sebuah pemahaman kita mengarahkan siswa untuk memilih hobi yang sesuai melalui ekstra kurikuler. Guru juga bisa memberi tugas yang menggunakan gawai. Tugas dengan bentuk video yang sangat di sukai siswa saat ini. Memberikan tugas dalam bentuk video bertujuan mengenalkan mereka kepada penggunaan gawai secara positif. Siswa lebih tertarik karena merasa kekinian dan mampu mengungkapkan ekspresi diri. https://www.youtube.com/watch?v=mIVdwD8wrxA. Link video ini membuktikan bila tugas dalam bentuk video sangat disukai siswa. Mereka mengerjakannya dengan totalitas, sampai di luar jam sekolah. Ini bukti arahkan guru dalam penggunaan gawai secara positif.

#CerdasBerkarakter

#BlogBerkarakter

#AksinyataKita

#LawanKekerasanBerbasisGender

#KorbanKekerasa

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lentera Kepiluan

Gadis Senja

Setangkai Mawar Kuning