rpp kur 13
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Ngantru
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/ Semester Satu
Materi
Pokok :
Teks Biografi
Alokasi
Waktu : 2 pertemuan (2 X 2 Jam Pelajaran)
A.
Kompetensi
Inti
1. Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata
4. Mencoba, mengolah, dan
menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
Kompetensi
No.
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
1.
|
1.1
Menghargai dan mensyukuri
keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk
mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya
|
1.1.1
Terbiasa menggunakan bahasa
Indonesia di kelas dan di luar kelas dengan baik dan benar
|
2.
|
2.1
Memiliki
perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi secara pribadi
hal-hal atau kejadian berdasarkan biografi
|
2.1.1
Tidak menjiplak dalam menulis teks
2.1.2
Selalu tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
2.1.3
Senantiasa menggunakan kata-kata yang tidak menyinggung
perasaan orang lain
|
3.
|
3.1 Memahami teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita
prosedur, dan cerita biografi baik melalui lisan maupun tulisan
|
3.1.1
Siswa dapat menjelaskan struktur
teks biografi
3.1.2
Siswa dapat menjelaskan unsur
kebahasaan teks biografi
|
4.
|
4.1
Menangkap
makna teks cerita moral/fabel,
ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik secara lisan maupun
tulisan
|
4.2.1
Menjawab pertanyaan isi teks atau bacaan
4.2.2
Menceritakan kembali isi teks menggunakan kata-kata sendiri secara lisan dan tertulis
|
C. Tujuan Pembelajaran
1.
Pertemuan ke-1
a.
Diberi kesempatan membaca teks biografi, peserta didik dapat memahami isinya.
b.
Diberi kesempatan mencermati
teks biografi, peserta didik dapat menentukan
struktur isi (orientasi, peristiwa dan masalah, reorientasi)
2.
Pertemuan ke-2
a.
Diberi kesempatan membaca teks
biografi, peserta didik dapat menjelaskan penggunaan bahasa (struktur kalimat,
istilah, ejaan, dan tanda baca) dalam teks
b. Setelah memahami isi dan struktur kebahasaan teks biografi,
peserta didik dapat menceritakan kembali isi teks
menggunakan kata-kata sendiri (secara lisan dan tulis)
c. Diberi kesempatan membaca teks biografi yang lain,
siswa dapat menjelaskan isi dan menentukan struktur teks secara kelompok maupun
mandiri.
D. Materi Pembelajaran
1.
Pertemuan ke-1
Pengenalan
struktur teks biografi
Struktur isi:
·
Judul
·
Pengenalan identitas tokoh
·
Paparan perjuangan/prestasi/hal-hal yang dapat
diteladani dari tokoh
Pengenalan unsur kebahasaan
·
Penggunaan
kata sifat Penggunaan
kata kerja aksi yang menjelaskan aktivitas tokoh
2.
Pertemuan ke-2
·
Pemahaman
isi teks biografi
·
Menceritakan
kembali isi teks dengan menggunakan bahasa yang santun
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1.
Pendekatan: Saintifik
2.
Metode: Inkuiri
F.
Sumber
Belajar
·
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013a. Bahasa Indonesia: Wahana Pengetahuan Kelas
VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
·
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013b. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan: Buku
Guru. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
G. Media Pembelajaran
Model : - biografi Biografi singkat Bung Karno versi Wikipedia.
- Biografi Iwan Fals
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1.
Pertemuan ke-1
a.
Pendahuluan
(10 menit )
1) Pendidik dan peserta didik bertanya jawab tentang biografi
tokoh yang disjikan lewat slide.
2) Guru dan peserta didik mengumpulkan informasi yang
telah diperolehnya
3) Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dilakukan.
4) Pendidik dan peserta didik menyepakati
langkah-langkah kegiatan yang akan ditempuh untuk mencapai kompetensi.
b.
Kegiatan inti (60 menit)
Mengamati
·
Peserta
didik mengamati
dengan menyebutkan tokoh-tokoh
yang kisah hidupnya ditulis dalam buku biografi
Menanya
·
Peserta
didik menanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan teks biografi.
Menalar/mengeksplorasi
·
Membaca
teks biografi dengan cermat dan bertanya jawab
·
Peserta
didik membaca contoh analisis struktur isi teks biografi.
·
Peserta
didik mendiskusikan struktur isi teks
biografi
·
Peserta
didik menjawab/mengajukan pertanyaan isi teks biografi (pertanyaan literal,
inferensial, integratif, kritis).
Mengasosiasi
·
Peserta
didik membandingkan ciri teks
biografi antarkelompok dan teman untuk memperkuat
pemahaman tentang teks
·
Peserta
didik membandingkan kebenaran
jawaban terhadap isi teks biografi
antarteman atau kelompok untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan tenga teks
biografi
Mengomunikasikan
·
Peserta
didik mempresentasikan hasil simpulan dan diskusi dengan penuh percaya diri dan bahasa yang
lugas
·
Peserta didik menanggapi hasil presentasi secara santun.
c.
Penutup
(10 menit)
1) Peserta didik mengemukakan kesulitan dan
kemanfaatan selama pembelajaran berlangsung.
2) Peserta didik menyampaikan usulan untuk perbaikan
pembelajaran berikutnya
3) Peserta didik
menerima tugas mencari dan membaca teks biografi yang lain, kemudian menuliskan kembali
4)
Peserta didik menerima
rencana kegiatan berikutnya berupa
mengamati video tokoh sebagai bahan menulis teks biografi
2. Pertemuan
ke-2
a. Kegiatan
Pendahuluan (10 menit )
1) Peserta didik dan pendidik bertanya jawab tentang
hasil membaca teks biografi.
2) Peserta didik bercerita manfaat membaca teks biografi
dan mengemukakan pandangannya tentang teks biografi.
3) Peserta didik menerima informasi tujuan kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4) Peserta didik dan pendidik menyepakati
langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan dalam pembelajaran.
b.
Kegiatan Inti (60 menit)
Mengamati
·
Peserta didik mengamati contoh
teks teks biografi seorang tokoh.
Menanya
·
Peserta
didik menanyakan tentang langkah-langkah menyusun teks biografi, struktur teks
biografi, dan ciri/fitur bahasa dalam teks biografi.
Menalar/mengeksplorasi
·
Peserta
didik diarahkan untuk berkelompok kembali dengan anggota 5-6 orang seperti pada
pertemuan pertama.
·
Peserta
didik menyusun teks biografi tentang tokoh idolanya dengan memperhatikan
berbagai informasi tentang alasan-alasan memilih tokoh dalam tulisan
biografinya, identitas tokoh, dan perjuangan, prestasi, dan hal-hal yang dapat
diteladani dari tokoh idolanya dengan jujur, percaya diri, dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Mengasosiasi
·
Peserta
didik dalam kelompoknya mendiskusikan penyusunan teks biografi tokoh idolanya
berdasarkan informasi tentang tokoh dari sumber yang akurat dengan jujur,
percaya diri, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Mengomunikasikan
·
Masing-masing
kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil pengurutan teks, kelompok lain
menanggapi.
·
Berdasarkan
hasil presentasi kelompok, pendidik memberikan
pembetulan dan penguatan (konfirmasi) tentang penyusunan teks yang benar.
·
Pendidik
memberikan penguatan tentang penyusunan teks observasi yang benar dan struktur teks biografi.
c.
Kegiatan Penutup (10
menit)
· Peserta didik menyimpulkan materi
pembelajaran tentang penyususnan teks biografi.
· Guru memberikan umpan balik dengan
menanyakan kendala-kendala yang dialami peserta didik dalam menyusun teks
biografi
· Guru memberikan tugas untuk dikerjakan
di rumah, yaitu menyusun teks biografi secara mandiri
I.
Penilaian
1.
Sikap
a.
Teknik Penialaian : pengamatan
sikap
b.
Bentuk Instrumen : Lembar pengamatan
c.
Instrumen
NO
|
NAMA
|
RELIGIUS
|
JUJUR
|
PERCAYA DIRI
|
SKOR
|
NILAI
|
KONV
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||||
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
RUBRIK
|
SKOR
|
sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
melakukan kegiatan
|
1
|
menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
melakukan kegiatan tetapi
masih sedikit dan belum ajeg/konsisten |
2
|
menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan
kegiatan yang cukup
sering dan mulai ajeg/konsisten |
3
|
menunjukkan adanya
usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan secara
terus-menerus dan ajeg/konsisten |
4
|
Pedoman penilaian
sikap:
Skor = jumlah
perolehan angka seluruh aspek

skor maksimal
Konversi Nilai =
(nilai/100) x 4
Kategori Nilai
dapat dilihat pada tabel konversi nilai sikap (K, C, B, SB)
2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik
: Tes Tertulis
b. Bentuk
: uraian
c. Instrumen
:
1) Jelaskan perbedaan teks cerita moral dan teks
biografi ditinjau dari struktur isinya!
2) Jelaskan perbedaan teks
cerita moral dan teks biografi ditinjau dari fitur bahasanya!
JENIS TEKS
|
UNSUR PEMBEDA
|
SKOR
|
NILAI
|
KONV
|
|
Struktur
|
Fitur Bahasa
|
||||
Teks cerita moral
|
|
|
|
|
|
Teks biografi
|
|
|
|
|
|
RUBRIK
|
SKOR
|
Menuliskan struktur dan fitur bahasa dengan kurang tepat
|
1
|
Menuliskan struktur dan fitur bahasa dengan cukup
tepat
|
2
|
Menuliskan struktur dan fitur bahasa dengan tepat
|
3
|
Menuliskan struktur dan fitur bahasa dengan sangat tepat
|
4
|
Pedoman Penilaian:
Skor = jumlah perolehan angka seluruh aspek
Nilai = skor yang diperoleh x 100

Konversi Nilai = (nilai/100) x 4
Kategori Nilai dapat dilihat pada tabel konversi nilai pengetahuan
Bacaan dan Rubrik Penilaian Terlampir
2.
Keterampilan
a.
Teknik Penilaian : Tes unjuk kerja
b.
Bentuk Instrumen : Tes Uji Petik Kerja dan rubrik
c.
Instrumen
Susunlah sebuah teks cerita biografi dari seorang tokoh yang menjadi
idola kalian. Tentukan tokoh idola,
tulis hal-hal yang berkaitan dengan tokoh idola (seperti: tempat dan
tanggal kelahiran, tempat tinggal, pendidikan, kegemaran, dan perjuangan
hidupnya sampai meraih sukses), susun dalam bentuk teks cerita biografi
berdasarkan informasi tentang tokoh idola, serta tuliskan kesimpulan dengan memperhatikan
pilihan kata dan penggunaan EYD!
Rubrik
NO
|
KRITERIA
PENILAIAN
|
SKOR
|
1
|
si
|
|
a. Lengkap dan
terinci
|
4
|
|
b. Lengkap tetapi
kurang terinci
|
3
|
|
c. Kurang lengkap
dan terinci
|
2
|
|
d. Kurang lengkap
dan kurang terinci
|
1
|
|
2
|
Organisasi
|
|
a. Teratur dan
logis
|
4
|
|
b. Teratur tetapi
tidak logis
|
3
|
|
c. Kurang teratur
dan logis
|
2
|
|
d. Kurang teratur
dan kurang logis
|
1
|
|
3
|
Pilihan kata
|
|
a. Tepat dan
sesuai
|
3
|
|
b. Kurang tepat
dan sesuai
|
2
|
|
c. Tiidak tepat
dan sesuai
|
1
|
|
4
|
Kalimat
|
|
a. Mudah dipahami
|
3
|
|
b. Sedikit sulit
dipahami
|
2
|
|
c. Sulit dipahamI
|
1
|
|
5
|
Ejaan dan tanda baca
|
|
a. Tidak ada yang
salah
|
3
|
|
b. Sedikit yang
salah
|
2
|
|
c. Banyak yang
salah
|
1
|
Pucanglaban. 24 Juni 2014
Guru
Bidang Studi
Widwi Astuti
Kamis, 08 Mei 2014
Biografi
Iwan
Fals yang
bernama lengkap Virgiawan Listanto (lahir di Jakarta, 3 September
1961; umur 52 tahun) adalah seorang Penyanyi beraliran balada dan
Country yang menjadi salah satu legenda hidup di Indonesia.
Lewat
lagu-lagunya, ia 'memotret' suasana sosial kehidupan Indonesia pada akhir tahun
1970-an hingga sekarang, kehidupan dunia pada umumnya, dan kehidupan itu
sendiri. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti Wakil Rakyat, Tante
Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya Siang Seberang Istana,
Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang
di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang
dibawakannya. Namun demikian, Iwan Fals tidak hanya
menyanyikan lagu ciptaannya sendiri tetapi juga sejumlah pencipta lain.
Keluarga
Iwan
lahir dari pasangan Lies (ibu) dan Kolonel Anumerta Sucipto (ayah). Iwan
menikahi Rosana yang akrab disapa "Mbak Yos", hasil dari
pernikahannya Iwan memiliki tiga anak yaitu, Galang
Rambu Anarki (almarhum), Annisa Cikal Rambu Bassae, dan Raya
Rambu Rabbani.
Galang
mengikuti jejak ayahnya terjun di bidang musik.
Walaupun demikian, musik yang ia bawakan berbeda dengan yang telah menjadi trademark ayahnya. Galang kemudian menjadi gitaris
kelompok BUNGA dan sempat merilis satu album perdana menjelang
kematiannya tahun 1997.
Nama
Galang juga dijadikan salah satu lagu Iwan, berjudul Galang Rambu Anarki
pada album Opini, yang bercerita tentang kegelisahan orang tua
menghadapi kenaikan harga-harga barang sebagai imbas dari kenaikan harga BBM
pada awal tahun 1982 yaitu pada hari kelahiran Galang (1 Januari 1982).
Nama Cikal
sebagai putri kedua juga diabadikan sebagai judul album dan judul lagu Iwan
Fals yang terbit tahun 1991. Sebelumnya Cikal juga pernah dibuatkan lagu dengan
judul Anisa pada tahun 1986. Rencananya lagu ini dimasukkan dalam album Aku
Sayang Kamu, namun dibatalkan. Lirik lagu ini
cukup kritis sehingga perusahaan rekaman batal menyertakannya. Pada cover album Aku Sayang Kamu terutama cetakan awal,
pada bagian penata musik masih tertulis kata Anissa.
Galang
Rambu Anarki meninggal pada bulan April 1997 secara mendadak yang membuat
aktivitas bermusik Iwan Fals sempat vakum selama beberapa tahun. Galang
dimakamkan di pekarangan rumah Iwan Fals di desa Leuwinanggung, Cimanggis,
Depok Jawa Barat. Sepeninggal Galang, Iwan sering menyibukkan diri dengan
melukis dan berlatih bela diri. Pada tahun 1999, Iwan berkolaborasi dengan
Farid Bento. Pada tahun 2002, Iwan mulai aktif lagi membuat album setelah
sekian lama menyendiri. Dia pun mulai bangkit dengan
munculnya album Suara Hati yang di dalamnya terdapat lagu Hadapi Saja
yang bercerita tentang kehilangan Galang. Pada lagu ini istri Iwan Fals (Ros)
juga ikut menyumbangkan suaranya.
Sejak
meninggalnya Galang Rambu Anarki, warna dan gaya bermusik Iwan Fals
terasa berbeda. Dia tidak segarang dan tidak seliar dahulu. Lirik-lirik lagunya
terkesan lebih dewasa dan puitis.Iwan Fals juga sempat membawakan lagu-lagu
bertema cinta baik karangannya sendiri maupun dari
orang lain.
Pada
tanggal 22 Januari 2003, Iwan Fals dianugerahi seorang anak lelaki yang diberi
nama Raya Rambu Rabbani. Kelahiran putra ketiganya ini seakan menjadi pengganti
almarhum Galang Rambu Anarki dan banyak memberi inspirasi dalam dunia musik
seorang Iwan Fals.
Di
luar musik dan lirik, penampilan Iwan Fals juga berubah total.
Saat putra pertamanya meninggal dunia, Iwan Fals mencukur habis rambut
panjangnya hingga gundul. Sekarang dia berpenampilan lebih bersahaja, rambut
berpotongan rapi disisir juga kumis dan jenggotnya dihilangkan. Dari sisi
pakaian, dia lebih sering menggunakan kemeja yang dimasukkan pada setiap
kesempatan tampil di depan publik, sangat jauh berbeda dengan penampilannya
dahulu yang lebih sering memakai kaus oblong bahkan bertelanjang dada dengan
rambut panjang tidak teratur dan kumis tebal.
Peranan
istrinya juga menjadi penting sejak putra pertamanya tiada. Rosana menjadi
manajer pribadi Iwan Fals yang mengatur segala jadwal kegiatan dan kontrak.
Dengan adanya Iwan Fals Manajemen (IFM), Fals lebih profesional dalam
berkarier.
Diskografi
Tidak
seluruh album yang dikeluarkan Iwan Fals berisi lagu baru. Pada tahun-tahun
terakhir, Iwan Fals sering mengeluarkan rilis ulang lagu-lagu lamanya, baik
dengan aransemen asli maupun dengan aransemen ulang. Pada tahun-tahun terakhir
ini pula Iwan Fals lebih banyak memilih berkolaborasi dengan musisi muda
berbakat.
Banyak
lagu Iwan Fals yang tidak dijual secara bebas. Lagu-lagu tersebut menjadi
koleksi ekslusif para penggemarnya dan kebanyakan direkam secara live. Beberapa lagu Iwan Fals yang tidak
dikomersialkan seperti lagu 'Pulanglah' yang didedikasikan khusus untuk
almarhum Munir ternyata sangat digemari yang akhirnya direkam ulang dan
dimasukkan ke dalam album 50:50 yang beredar pada tahun 2007.
Album
- Canda Dalam Nada (1979)
Side A
(Iwan Fals)
Generasi Frustasi
Dongeng Tidur
Imitasi
Kisah Sepeda Motorku
Joni Kesiangan
Biografi singkat Bung Karno versi Wikipedia
Soekarno atau biasa di panggil Bung Karno,
lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur
dan meninggal Dunia di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi
Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, Beliau mempunyai
3 orang istri (walaupun sebenarnya istrinya lebih dari itu) dan
dikaruniai delapan anak. Dari istri Ibu Fatmawati mempunyai anak Guntur,
Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan
dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama
asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika.
Masa kecil Soekarno hidup bersama orang tuanya di Blitar. SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, ngekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Setelah lulus HBS tahun 1920, Beliau pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB) dan berhasil meraih gelar "Ir" pada tanggal 25 Mei 1926.
Beliau kemudian mendirikan ajaran Marhaenisme dan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibat hal itu, Belanda, memasukkan Pak Sukarno ke penjara Sukamiskin, Bandung pada tanggal 29 Desember 1929. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu. Pembelaan itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno
Lanjut dikomen . . . .
Masa kecil Soekarno hidup bersama orang tuanya di Blitar. SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, ngekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Setelah lulus HBS tahun 1920, Beliau pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB) dan berhasil meraih gelar "Ir" pada tanggal 25 Mei 1926.
Beliau kemudian mendirikan ajaran Marhaenisme dan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibat hal itu, Belanda, memasukkan Pak Sukarno ke penjara Sukamiskin, Bandung pada tanggal 29 Desember 1929. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu. Pembelaan itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno
Lanjut dikomen . . . .
Komentar
Posting Komentar