rpp kur 13



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan                            : SMP  Negeri 1 Ngantru
Mata Pelajaran                                  : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester                                  : VIII/ Semester Satu
Materi Pokok                                     : Teks Biografi
Alokasi Waktu                                 : 2  pertemuan (2 X 2 Jam Pelajaran)

A.      Kompetensi Inti
1.      Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.      Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3.      Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4.      Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B.       Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No.
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.       
1.1         Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya
1.1.1        Terbiasa menggunakan bahasa Indonesia di kelas dan di luar kelas dengan baik dan benar

2.       
2.1        Memiliki perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan biografi

2.1.1        Tidak menjiplak dalam menulis teks
2.1.2        Selalu tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
2.1.3        Senantiasa menggunakan kata-kata yang tidak menyinggung perasaan orang lain
3.       
3.1  Memahami teks      cerita  moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui lisan maupun tulisan
3.1.1    Siswa dapat menjelaskan struktur  teks biografi
3.1.2    Siswa dapat menjelaskan unsur kebahasaan teks biografi


4.
4.1      Menangkap makna teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik secara lisan maupun tulisan


4.2.1        Menjawab pertanyaan isi teks atau bacaan 
4.2.2        Menceritakan kembali isi teks menggunakan kata-kata sendiri secara lisan dan tertulis

C.      Tujuan Pembelajaran  

1.         Pertemuan ke-1
a.       Diberi kesempatan membaca teks biografi, peserta didik dapat memahami  isinya.
b.      Diberi kesempatan mencermati teks biografi, peserta didik dapat menentukan struktur isi (orientasi, peristiwa dan masalah, reorientasi)

2.         Pertemuan ke-2
a.      Diberi kesempatan membaca teks biografi, peserta didik dapat menjelaskan penggunaan bahasa (struktur kalimat, istilah, ejaan, dan tanda baca) dalam teks
b.      Setelah memahami isi dan struktur kebahasaan teks biografi, peserta didik dapat menceritakan kembali isi teks menggunakan kata-kata sendiri (secara lisan dan tulis)
c.       Diberi kesempatan membaca teks biografi yang lain, siswa dapat menjelaskan isi dan menentukan struktur teks secara kelompok maupun mandiri.

D.      Materi Pembelajaran 
1.         Pertemuan ke-1
Pengenalan struktur teks  biografi
Struktur isi:
·         Judul
·         Pengenalan identitas tokoh
·         Paparan perjuangan/prestasi/hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh
           Pengenalan unsur kebahasaan
·           Penggunaan kata sifat Penggunaan kata kerja aksi yang menjelaskan aktivitas tokoh
2.         Pertemuan ke-2
·           Pemahaman isi teks biografi
·           Menceritakan kembali isi teks dengan menggunakan bahasa yang santun

E.       Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1.         Pendekatan:  Saintifik
2.         Metode: Inkuiri

F.        Sumber Belajar
·      Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013a. Bahasa Indonesia: Wahana Pengetahuan Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
·      Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013b. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan: Buku Guru. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

G.      Media Pembelajaran

Model            : - biografi Biografi singkat Bung Karno versi Wikipedia.

              - Biografi Iwan Fals



H.      Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1.         Pertemuan ke-1
a.        Pendahuluan  (10  menit )
1)      Pendidik dan peserta didik bertanya jawab tentang biografi tokoh yang disjikan lewat  slide.
2)      Guru dan peserta didik mengumpulkan informasi yang telah diperolehnya
3)      Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
4)      Pendidik dan peserta didik menyepakati langkah-langkah kegiatan yang akan ditempuh untuk mencapai kompetensi.

b.        Kegiatan inti (60 menit)
Mengamati
·           Peserta didik mengamati dengan menyebutkan  tokoh-tokoh yang kisah hidupnya ditulis dalam buku biografi
Menanya
·           Peserta didik menanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan teks biografi.
Menalar/mengeksplorasi
·           Membaca teks biografi dengan cermat dan bertanya jawab
·           Peserta didik membaca contoh analisis struktur isi teks biografi.
·           Peserta didik mendiskusikan  struktur isi teks biografi
·           Peserta didik menjawab/mengajukan pertanyaan isi teks biografi (pertanyaan literal, inferensial, integratif, kritis).
Mengasosiasi
·           Peserta didik membandingkan  ciri teks biografi  antarkelompok dan teman untuk memperkuat pemahaman tentang teks
·           Peserta didik membandingkan  kebenaran jawaban terhadap isi teks biografi antarteman atau kelompok untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan tenga teks biografi
Mengomunikasikan
·           Peserta didik mempresentasikan hasil simpulan dan diskusi dengan penuh percaya diri dan bahasa yang lugas
·           Peserta didik menanggapi hasil presentasi secara santun.

c.         Penutup (10 menit)
1)   Peserta didik mengemukakan kesulitan dan kemanfaatan selama pembelajaran berlangsung.
2)   Peserta didik menyampaikan usulan untuk perbaikan pembelajaran berikutnya
3)   Peserta didik  menerima tugas mencari dan membaca teks biografi  yang lain, kemudian menuliskan kembali 
4)   Peserta didik menerima rencana kegiatan berikutnya berupa  mengamati  video tokoh  sebagai bahan menulis teks biografi

2.      Pertemuan ke-2
a.     Kegiatan Pendahuluan  (10 menit )
1)   Peserta didik dan pendidik bertanya jawab tentang hasil membaca teks biografi.
2)   Peserta didik bercerita manfaat membaca teks biografi dan mengemukakan pandangannya tentang teks biografi.
3)   Peserta didik menerima informasi tujuan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4)   Peserta didik dan pendidik menyepakati langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan dalam pembelajaran.

b.      Kegiatan Inti (60 menit)
Mengamati
·         Peserta didik mengamati contoh teks teks biografi seorang tokoh.
Menanya
·         Peserta didik menanyakan tentang langkah-langkah menyusun teks biografi, struktur teks biografi, dan ciri/fitur bahasa dalam teks biografi.
Menalar/mengeksplorasi  
·         Peserta didik diarahkan untuk berkelompok kembali dengan anggota 5-6 orang seperti pada pertemuan pertama.
·         Peserta didik menyusun teks biografi tentang tokoh idolanya dengan memperhatikan berbagai informasi tentang alasan-alasan memilih tokoh dalam tulisan biografinya, identitas tokoh, dan perjuangan, prestasi, dan hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh idolanya dengan jujur, percaya diri, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Mengasosiasi
·      Peserta didik dalam kelompoknya mendiskusikan penyusunan teks biografi tokoh idolanya berdasarkan informasi tentang tokoh dari sumber yang akurat dengan jujur, percaya diri, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Mengomunikasikan
·      Masing-masing kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil pengurutan teks, kelompok lain menanggapi.
·      Berdasarkan hasil presentasi kelompok, pendidik memberikan pembetulan dan penguatan (konfirmasi) tentang penyusunan teks yang benar.
·      Pendidik memberikan penguatan tentang penyusunan teks observasi yang benar dan struktur teks biografi.  

c.        Kegiatan Penutup (10 menit)
·      Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran tentang penyususnan teks biografi.
·      Guru memberikan umpan balik dengan menanyakan kendala-kendala yang dialami peserta didik dalam menyusun teks biografi
·      Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah, yaitu menyusun teks biografi secara mandiri

I.     Penilaian
1.      Sikap
a.       Teknik Penialaian : pengamatan sikap
b.      Bentuk Instrumen : Lembar  pengamatan

c.       Instrumen
NO
NAMA
RELIGIUS
JUJUR
PERCAYA DIRI
SKOR
NILAI
KONV
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
















2
















3


















RUBRIK
SKOR
sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan 
1
menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan tetapi
masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
2
menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan yang cukup
sering dan mulai ajeg/konsisten
3
menunjukkan adanya  usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan secara
terus-menerus dan ajeg/konsisten
4


Pedoman penilaian sikap:
Skor = jumlah perolehan angka seluruh aspek

Nilai = skor yang diperoleh x 100
                      skor maksimal

Konversi Nilai = (nilai/100) x 4
Kategori Nilai dapat dilihat pada tabel konversi nilai sikap (K, C, B, SB)

2. Penilaian Pengetahuan
a.  Teknik       : Tes Tertulis
b.  Bentuk       : uraian
c.  Instrumen  :
    1)  Jelaskan perbedaan teks cerita moral dan teks biografi ditinjau dari struktur isinya!
2)  Jelaskan perbedaan teks cerita moral dan teks biografi ditinjau dari fitur bahasanya!


JENIS TEKS
UNSUR PEMBEDA
SKOR
NILAI
KONV
Struktur
Fitur Bahasa
Teks cerita moral





Teks biografi








RUBRIK
SKOR
Menuliskan struktur dan fitur bahasa dengan kurang tepat
1
Menuliskan struktur dan fitur bahasa dengan cukup tepat 
2
Menuliskan struktur dan fitur bahasa dengan tepat
3
Menuliskan struktur dan fitur bahasa dengan sangat tepat
4
                  

Pedoman Penilaian:
Skor = jumlah perolehan angka seluruh aspek

Nilai = skor yang diperoleh x 100
                    skor maksimal

Konversi Nilai = (nilai/100) x 4
Kategori Nilai dapat dilihat pada tabel konversi nilai pengetahuan
Bacaan dan  Rubrik Penilaian Terlampir

2.      Keterampilan
a.       Teknik Penilaian         : Tes unjuk kerja
b.      Bentuk Instrumen       : Tes Uji Petik Kerja dan rubrik
c.       Instrumen
Susunlah sebuah teks cerita biografi dari seorang tokoh yang menjadi idola kalian. Tentukan tokoh idola,
tulis hal-hal yang berkaitan dengan tokoh idola (seperti: tempat dan tanggal kelahiran, tempat tinggal, pendidikan, kegemaran, dan perjuangan hidupnya sampai meraih sukses), susun dalam bentuk teks cerita biografi berdasarkan informasi tentang tokoh idola, serta tuliskan kesimpulan dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan EYD!

Rubrik
NO
KRITERIA PENILAIAN
SKOR
1
si

a.  Lengkap dan terinci
4
b.  Lengkap tetapi kurang terinci
3
c.  Kurang lengkap dan terinci
2
d.  Kurang lengkap dan kurang terinci
1
2
Organisasi

a.  Teratur dan logis
4
b.  Teratur tetapi tidak logis
3
c.  Kurang teratur dan logis
2
d.  Kurang teratur dan kurang logis
1
3
Pilihan kata

a.  Tepat dan sesuai
3
b.  Kurang tepat dan sesuai
2
c.  Tiidak tepat dan sesuai
1
4
Kalimat

a.  Mudah dipahami
3
b.  Sedikit sulit dipahami
2
c.  Sulit dipahamI
1
5
Ejaan dan tanda baca

a.  Tidak ada yang salah
3
b.  Sedikit yang salah
2
c.  Banyak yang salah
1


                                                                 Pucanglaban. 24 Juni 2014
                                                                                  Guru Bidang Studi


                                                                                  Widwi  Astuti

Kamis, 08 Mei 2014

Biografi

Iwan Fals yang bernama lengkap Virgiawan Listanto (lahir di Jakarta, 3 September 1961; umur 52 tahun) adalah seorang Penyanyi beraliran balada dan Country yang menjadi salah satu legenda hidup di Indonesia.

Lewat lagu-lagunya, ia 'memotret' suasana sosial kehidupan Indonesia pada akhir tahun 1970-an hingga sekarang, kehidupan dunia pada umumnya, dan kehidupan itu sendiri. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti Wakil Rakyat, Tante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya Siang Seberang Istana, Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya. Namun demikian, Iwan Fals tidak hanya menyanyikan lagu ciptaannya sendiri tetapi juga sejumlah pencipta lain.

Keluarga
Iwan lahir dari pasangan Lies (ibu) dan Kolonel Anumerta Sucipto (ayah). Iwan menikahi Rosana yang akrab disapa "Mbak Yos", hasil dari pernikahannya Iwan memiliki tiga anak yaitu, Galang Rambu Anarki (almarhum), Annisa Cikal Rambu Bassae, dan Raya Rambu Rabbani.
Galang mengikuti jejak ayahnya terjun di bidang musik. Walaupun demikian, musik yang ia bawakan berbeda dengan yang telah menjadi trademark ayahnya. Galang kemudian menjadi gitaris kelompok BUNGA dan sempat merilis satu album perdana menjelang kematiannya tahun 1997.
Nama Galang juga dijadikan salah satu lagu Iwan, berjudul Galang Rambu Anarki pada album Opini, yang bercerita tentang kegelisahan orang tua menghadapi kenaikan harga-harga barang sebagai imbas dari kenaikan harga BBM pada awal tahun 1982 yaitu pada hari kelahiran Galang (1 Januari 1982).

Nama Cikal sebagai putri kedua juga diabadikan sebagai judul album dan judul lagu Iwan Fals yang terbit tahun 1991. Sebelumnya Cikal juga pernah dibuatkan lagu dengan judul Anisa pada tahun 1986. Rencananya lagu ini dimasukkan dalam album Aku Sayang Kamu, namun dibatalkan. Lirik lagu ini cukup kritis sehingga perusahaan rekaman batal menyertakannya. Pada cover album Aku Sayang Kamu terutama cetakan awal, pada bagian penata musik masih tertulis kata Anissa.
Galang Rambu Anarki meninggal pada bulan April 1997 secara mendadak yang membuat aktivitas bermusik Iwan Fals sempat vakum selama beberapa tahun. Galang dimakamkan di pekarangan rumah Iwan Fals di desa Leuwinanggung, Cimanggis, Depok Jawa Barat. Sepeninggal Galang, Iwan sering menyibukkan diri dengan melukis dan berlatih bela diri. Pada tahun 1999, Iwan berkolaborasi dengan Farid Bento. Pada tahun 2002, Iwan mulai aktif lagi membuat album setelah sekian lama menyendiri. Dia pun mulai bangkit dengan munculnya album Suara Hati yang di dalamnya terdapat lagu Hadapi Saja yang bercerita tentang kehilangan Galang. Pada lagu ini istri Iwan Fals (Ros) juga ikut menyumbangkan suaranya.

Sejak meninggalnya Galang Rambu Anarki, warna dan gaya bermusik Iwan Fals terasa berbeda. Dia tidak segarang dan tidak seliar dahulu. Lirik-lirik lagunya terkesan lebih dewasa dan puitis.Iwan Fals juga sempat membawakan lagu-lagu bertema cinta baik karangannya sendiri maupun dari orang lain.

Pada tanggal 22 Januari 2003, Iwan Fals dianugerahi seorang anak lelaki yang diberi nama Raya Rambu Rabbani. Kelahiran putra ketiganya ini seakan menjadi pengganti almarhum Galang Rambu Anarki dan banyak memberi inspirasi dalam dunia musik seorang Iwan Fals.
Di luar musik dan lirik, penampilan Iwan Fals juga berubah total. Saat putra pertamanya meninggal dunia, Iwan Fals mencukur habis rambut panjangnya hingga gundul. Sekarang dia berpenampilan lebih bersahaja, rambut berpotongan rapi disisir juga kumis dan jenggotnya dihilangkan. Dari sisi pakaian, dia lebih sering menggunakan kemeja yang dimasukkan pada setiap kesempatan tampil di depan publik, sangat jauh berbeda dengan penampilannya dahulu yang lebih sering memakai kaus oblong bahkan bertelanjang dada dengan rambut panjang tidak teratur dan kumis tebal.
Peranan istrinya juga menjadi penting sejak putra pertamanya tiada. Rosana menjadi manajer pribadi Iwan Fals yang mengatur segala jadwal kegiatan dan kontrak. Dengan adanya Iwan Fals Manajemen (IFM), Fals lebih profesional dalam berkarier.

Diskografi
Tidak seluruh album yang dikeluarkan Iwan Fals berisi lagu baru. Pada tahun-tahun terakhir, Iwan Fals sering mengeluarkan rilis ulang lagu-lagu lamanya, baik dengan aransemen asli maupun dengan aransemen ulang. Pada tahun-tahun terakhir ini pula Iwan Fals lebih banyak memilih berkolaborasi dengan musisi muda berbakat.
Banyak lagu Iwan Fals yang tidak dijual secara bebas. Lagu-lagu tersebut menjadi koleksi ekslusif para penggemarnya dan kebanyakan direkam secara live. Beberapa lagu Iwan Fals yang tidak dikomersialkan seperti lagu 'Pulanglah' yang didedikasikan khusus untuk almarhum Munir ternyata sangat digemari yang akhirnya direkam ulang dan dimasukkan ke dalam album 50:50 yang beredar pada tahun 2007.

Album
  • Canda Dalam Nada (1979)
        Side A (Iwan Fals)
          Generasi Frustasi
          Dongeng Tidur
          Imitasi
          Kisah Sepeda Motorku
         Joni Kesiangan

Biografi singkat Bung Karno versi Wikipedia


Soekarno atau biasa di panggil Bung Karno, lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur dan meninggal Dunia di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, Beliau mempunyai 3 orang istri (walaupun sebenarnya istrinya lebih dari itu)  dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Ibu Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika.


Masa kecil Soekarno hidup bersama orang tuanya di Blitar. SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, ngekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Setelah lulus HBS tahun 1920, Beliau pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB) dan berhasil meraih gelar "Ir" pada tanggal 25 Mei 1926.


Beliau kemudian mendirikan ajaran Marhaenisme dan  PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibat hal itu, Belanda, memasukkan Pak Sukarno ke penjara Sukamiskin, Bandung pada tanggal 29 Desember 1929. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu. Pembelaan itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno

Lanjut dikomen . . . .
Biografi singkat Bung Karno versi wikipedia (Gambar 1)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lentera Kepiluan

Gadis Senja