Bara dalam Diam
Bara dalam Diam
Tung Widut
Aku menemukanmu ditumpukan kertas teratas
Penuh noda samar tertutup angka rupiah
Bercahaya bagai permata yang menyilaukan
Aku diam melihat perkembangan
Langkahku tak ada istimewa
Tumpukan kertas di atasku lebih hebat
Warna sejuta dengan kemilau emas
Mengeja tulisan sekelebat cahaya
Aku diam menunggu kisah selanjutnya
Ketika ada tikaman dijatung
Aku berteriak histeris
Kau lipat menjadi kapal kertas
Kau terbsngkan menjauh di alam bebas
Tapi
Angin membawaku kembali kepusaran yang sama
Terlipat diantara tumpukan kertas
Tiada teman yang sepaham
Ketika penamu menoreh luka diatar tumpukan kertas
Kobaran apiq semakin mengarang
Aku kembali diam
Tak pedulikan nafasmu sampai dimana
Hanya diam dan diam walau kebencian membara
Aku tak mau hidup tanpa arti
Minimal berjuang untuk ragaku
Yang memang harus menyatu
#09022022
Komentar
Posting Komentar