Terima Uluran Tanganku
Sambut Uluran Tanganku
Tung Widut
Kau tahu aku tak punya harta benda
Untuk sekedar meletkakan tangan di atas
Bersedakah seperti yang kau lakukan
Hanya kabar yang aku punya
Marilah kita bersama
Bergandeng tangan mencapai tujuan
Berusaha segiatnya
Semampu tenaga yang kita punya
Jangan curigakan aku
Menyesatkan cara
Ketulusan mengajak bersama
Maju demi kita
Sambutlah tanganku
Hanya tenaga yang ku punya
Hanya tekat yang mengiri
Semangat untuk bekerja sama
#15102021yptdgurusiana
Rasa
Tung Widut
Sejuta dalam dada
Berdesir seiring rinai angin bernyanyi
Malam datang dengan hit
Rasapu sepi sendirian
Pagi datang dengan embun sejuk
Temaram lampu perlahan berganti terang
Kulit ari menangkap rasa
Selamat Siang Pagi
Tung Widut
Tak mengelak ketika matahari bersinar
Mata yang baru terbuka tak terbagi embun pagi
Hanya sebuah cerita tentang kesejukan
Lukisan di timur saat menculnya cahaya
Sebuah terang benderang
Panas menyengat memeras keringat
Dedauan bertiak kepanasan
Tanah menjerit merasa kerontang
Hati tak tahu lagi tentang keindahan pagi
Karena mata tak pernah terbangun kala dia ada
Dingin segar khas pagi
Rintik Pagi
Tung Widut
Dingin perlahan menerpa
Lalu lalang jalan meyambut munculnya matahari
Sebuah gerbang sekolah diam menanti
Kedatangan para sepatu berseragam putih abu-abu
Rintik membuat laju tergesa
Basah datang semakin berat
Rerumputan sekolah menerima dengan ceria
Kesegaran makin tercipta
Burung kecil berkicau
Ala pagi berseri
Bunga taman depan bermekaran
Menampakkan warna warni dengan keindahan
Pagi rintik datang dengan cantik
Menikmati dengan mata lentik
Tak terlewatkan keindahan walau sedetik
Pagi menggelitik
#14102021yptdgurusiana
Komentar
Posting Komentar