Kicau Burung Pagi
Kicau Burung Pagi
Tung Widut
Embun menyapa pagi
Dingin belum juga terlerai
Nyanyi riang terdengar terurai
Bersama gaung dari mengeras suarau yang melantunkan ayat-ayat suci
Damai rasa hati mendengar
Menikmati burung pagi bernyanyian
Riang gembira diatas dahan
Kokok ayam tak tinggal diam
Merayakan embun jatuh di atas rerumputan
Sejuk merasuk sukma
Memberi makna dalam tentang sang pencipta
Termakasih harus diucapkan
Pagi ini masih bisa menikmatinya
#101020yptdgurusiana
Ketulusan
Tung Widut
Manis kata terucap
Membius semua pendengar
Aku membutuhkan pertolonganmu
Itu kataku saat itu
Tanganmu pun menyambut penuh ketulusan
Merangkut berkait menjadi satu jiwa
Sebuah kerjasama dengan harga rupiah
Sekali kata manis terucap dari bibir merah
Merona memabukan dengan janji segudang
Kegagalan kali ini masih tertutup diam
Bergeming kesabaran
Aku pasrah dengan keadaanku
Otot-ototku tak mampu untuk pertempur
Dimedan laga penuh permainan
Yang kesekalian kebohongan mulai terkuak
Ketulusan yang kau pamerkan membawa duka
Mulai luntur rasa percaya
Murka makin membara kala bukti ada
Kini hati makin kecewa
Ketulusan semakin samar diantar janji kertas uang dan pelicin
Datanglah Pagi
Tung Widut
Mata telah lelah terpejam
Bersinar bak mentari di hari siang
Walau raga tak bersahabat
Selalu ingin rebah diatas kasur malas
Semangatpun hilang bersama angin
Gelap masih terlihat
Jengkerik masih bernyanyi
Koko ayam bersahutan
Bersama dengan suara sayup adan subuh
Waktu merabat
Angin mulai menyerang
Disela kulit ari menembus tulang
Datanglah pagi
Agar raga tak beralasan lagi
Untuk beaktifitas hari ini
#08102021yptdgurusian
Rindu Tak Tergapai
Rung Widut
Rinduku tak tebendung
Terhalang waktu yang selalu lalu lalang
Tak henti mengeser perhatian
Menglenyapkan waktu yang yang arus sisiihkan
Bukan tak perhatian
Bukan pula telah hilang rindu yang ada
Rindu ku semakin biru
Rinduku semakin menggebu
Disela kesibukan yang tak terelakan
Sedetik di pelupuk mata
Datang wajah manja penuh cinta
Sedetik di telinga
Suara merdu menyapa
Sedetik layar kaca
Senyum manis menggoda
Rindu
Aku tetap rindu
Rindu menggebu
Semakin menggebu
Bersama tumpukan kertas di meja kerja
Dipojok kecil layar kompeter
Tanda rindu
#07102021yptdgurusiana
Komentar
Posting Komentar