Memandang Bulan

Memandang Bulan


Keindahan abadi mulai tergelar
Langit malam terhiasi pernuh bintang berkedip
Suasana riuh tercipta
Kaki-kaki bersandal jepit terhenti
Sekedar melokngok mendongak menikmati bulatan di langit
Lebar dan terang
Bidadari melengok menari  perlahan seirama detak jantung
Diikuti beribu mata yang hanya menikmati sementara
Tahu itu bulat??????
Tahu itu bidadari
Setiap bulan datang tak ingkar pada bumi
Sekedar menyakinkan adanya keberadaan
Selesai......
Sang sandal jepit berlalu menhantarkan kaki jauh pergi
Lupa apa yang tadi dilihatnya

Kini bidadari tertegun sendiri
Tak lagi menari
Menikmati bulan yang memberinya sinar tanpa keabadian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lentera Kepiluan

Gadis Senja

Setangkai Mawar Kuning