PANTAI PELANG PANGGUL TRENGGALEK
( yang kurasa)
Indahnya
pantai pelang. Keindahan pantai Pelang saya dapat dari teman yang pernah
mendatangi tempat itu. Berikutnya teman Fb menginformasikan bahwa pantai Pelang
tahun 2012 mendapat perikat satu sebagai pantai budaya seJawa Timur. Semakin
besarlah keinginanku untuk menikmatinya.
Libur semester 2012 tepatnya tanggal 26 Desember. Berangkat
ingin membuktikan keindahan patai
Pelang. Memang sudah agak siang, jam
11.00 Wib. Dari tempat kami tinggal di kabupaten Blitar menuju pantai Pelang,
sebelum masuk kota Trenggalek belok kanan di daerah Kelutan dilajutkan melewati
Karangan.
Setelah Karangan mulailah jalur ke
kecamatan Suruh, jalur mulai khusus menuju ke pegunungan. Jalan yang mulai menanjak dan berbelok,disertai
banyak jalan yang ambles . Bila melewati jalan ini kita sudah mulai bisa menikmati
indahnya panorama di sisi kanan-kiri jalan. Bukit-bukit yang hijau. Beberapa kendaraan
yang membawa hasil ladang membuat perasaan terhanyut damainya hidup di penggunungan.
Sudah lewat jam 12.00 seakan tak habis
kelokan jalan di kecamatan Suruh.
Masuk kecamatan Dongko. Berikutnya jalan mulai terjal.
Bagai Indonesia tahun 1980-an (makadam). Tanjakan mulai ektrim. Jalan rusak
berat berlubang dalam. Beberapa titik ada usaha perbaikan jalan dengan menutup
lubang-lubang dengan tatanan batu sekepal, hanya agar rata saja. Jalan yang rusak
total kurang lebih 10 km bisa ditempuh dengan 30 menit perjalan karena hujan
deras tanpa pagar pembatas sebagai pengaman. Khusus kecamatan Panggul memang
mempunyai curah hujan yang lebih tinggi disbanding dari daerah lain. Sepanjang
jalan kita bisa menikmati indahnya kota
Trenggalek dari atas bukit karena posisi sudah cukup tinggi.
Udara dingin
mulai menghatar saya memasuki jalan yang lebar dan halus. Sangat nyaman
dilewati. Nyaman.Seperti jalan di Ibu kota Propinsi. Jalan lebar yang sepi, tidak
seperti jalan tadi. Mulai memasuki
kecamatan Panggul. Dari atas bukit
terlihar beberapa tower dan segerombol bangunan. Ya, ibu kota kecamatan Panggul
terlihat di bawah sana. Lega rasa hati setelah 4 jam perjalanan dan bertanya
sekitar sepuluh kali karena minimnya rambu-rambu.
Sebelum memasuki kota kita belok kiri mengikuti jalan arah
Pacitan. Daerah dataran yang di kelilingi gunung hijau. Kanan kiri persawan dan
beberapa pengrajin batu bata yang khas. Jalan sempit menuju objek dihiasi
tebing batu putih tinggi tegak lurus. Di bawahnya masyakat berladang di tanah
subur. Terlihat beberapa gubuk bambu yang ditinggali. Sangat sederhana.
Memasuki areal parkir. Hanya beberapa mobil terparkir
di tanah lapang yang luas ditumbuhi pohon kelapa. Memang pantai Pelang belunlah
terkenal dan dipromosikan oleh pemerintah. Dari sini besarnya ombak pantai
kelihatan dahsyat. Bibir pantai yang terhalang oleh sungai dan daratan menambah
indahnya pantai. Di sebelah barat berjajar bangunan penjual makan dan mushola.
Marilah kita berjalan menuju
ke barat mengikuti jembatan kecil sederhana yang telah dibuat dibawah
tebing. Ternyata dibalik tebing terdapat tanah lapang yang ditumbuhi rumput
hijau. Areal air terjun. Di sini ada beberapa tenda bambu yang menjual makanan
khas desa rujak, minuman kopi,teh dan jajanan kemasan. Sebuah bangunan mushola
dan toilet tempat ganti pengunjung setelah
mandi di air terjun telah dibangun..
Air terjun. Tidak terlalu tinggi dan menyebar. Karena air terjun tidak terlalu tinggi kita
bisa mandi dibawah jatuhnya air. Di bagian bawah batu-batu kapur berwarna
putih dengan bentuk nerundak menambah
indahnya wisata ini. Kita bisa bermain tanpa tegelam walau anak kecil. Di aliran air terjun ditumbuhi rindangnya
pohon jambu air, Bila anda menginginkan bagian yang dalam untuk terjun ada di tengah. Sungguh
menakjupkan. Sambil duduk di pinggir aliran air terjun hilanglah rasa penat perjalan
jauh tadi.
20 meter
dari air terjun kita temui pantai. Untuk
menuju ke bibir pantai harus menyeberangi sungai kecil dari aliran air terjun.
Tidak terlalu dalam, dalam keadaan patai surut hanya setinggi lutut orang dewasa. Bila air pasang
bisa setinggi dada.
Pemandangan
yang luar biasa indah. Pantai dengan hilir sungai kecil dibawah sebuah pulau.
Pulau kecil yang bagian bawah tergerus ombak selalu meneteskan air bagai
gerimis. Di sebelah timir pulau
terdapapt hamparan pasir yang selalu diterpa ombak besar.Membahayakan untuk
bermain. Nun jauh timur lagi tebing tinggi ditumbuhi pohon-pohon liar.
Menggelegar dikala ombak menghantam.
***Keindahan yang luar biasa bisa menyadarkan betapa
besarnya kuasa Allah dan betapa kecilnya kita. Wajiib bersyukurlah kita bias menikmati cipntaanNya.***wid26122012***
Komentar
Posting Komentar