KETHEK NGUJANG SEKARANG
(sak
sirku)
“Kethek
an” masyarakat menyebut pekuburan
Ngujang yang dihuni para kera. Pekuburan ini cukup terkenal di wilayah
Tulungagung. Siapapun yang memasuki kabupaten Tulungagung melalui jalan dari
arah Kediri pasti tahu.
Tempat
kethek Ngujang tepatnya di desa Ngujang kecamatan Kedungwaru. Bila memasuki kabupaten
Tulungagung dari arah Kediri berada di sebelah barat jalan, selatan petigaan
dan jembatan Ngujang. Tempat itu merupakan pekuburan yang ditumbuhi pohon
rindang. Bagian utara dan selatan terdapat beberapa warung makanan yang terbuat
dari gubuk bambu.
Bila
liburan tempat ini banyak yang mengjungi. Sengaja datang untuk melihat kera
yang berkeliaran bebas, sekedar melepas lelah menempuh perjalanan jauh,
penasaran atau bila malam jum’at konon ada yang mempunyai kepercayaan mencari
pesugihan atau penglaris ( biar laris/ lancar dalam usaha).
Di
pekuburan yang tumbuhi pepohonan rindang ini kera-kera hidup berkeliaran. Para pengunjung bisa
memberi makanan sesukanya. Menurut kepercayaan jumlah kera-kera ini tetap
walaupun ada yang beranak. Suatu waktu kera-kera ini tidak terlihat di cari di
daerah pekuburan tak satupun yang kelihatan karena itulah kera-kera ini
dipercaya sebagai jilmaan dari makluk halus yang bias member penglaris. Bila
ada kera yang berkeliaran di bagian utara suangai masyarakat boleh menbantainya
untuk di santap.
Jaman
sudah banyak berubah. Pepohonan yang dulu rimbun teduh sekarang mulai mati.
Disana sini ditanami pohon baru tapi belum serindang dulu. Banyaknya tempat hiburan
di kota mempengaruhi jumplah pengunjung. Artinya yang memberi makanan kera-kera
inipun berkurang. Kera-kera ini sekarang banyak yang berada di jembatan menanti
mobil lewat yang kadang-kadang melempar makanan. Biasanya pedagang buah sengaja
membawa dangannya yang rusak untuk dilembarkan pada kera.
Para
pengunjung luar kota sekarang juga enggan untuk melepas lelah di pekuburan itu.Pohon
mulai banyak yang mati tidak rindang lagi, jumlah kera makin sedikit. Kepercaan
terhadap pesugihan pun mulai menurun tapi masih ada bau kemenyan dan tebaran
bunga.
***O O***
wisata sederhana yg
^ perlu dilestarikan.
*wid*23122012
Komentar
Posting Komentar