Anekdot Bebas Parkir

Bebas Parkir


Pada suatu hari yang cerah Inem pergi supermarket untuk membeli kebutuhan rumah dengan menaiki sepedanya. Saat tiba di halaman supermarket tersebut, terlihat tulisan besar "BEBAS PARKIR". " Wah enak nih.", pikirnya.
Setelah selesai membeli berbagai kebutuhan rumah, dia langsung menuju ke halaman parkir. Sampai di halaman parkir supermarket dia langsung menaiki sepedanya. Pada saat dia akan menjalankan sepedanya, tiba-tiba si tukang parkir berteriak, "Woii mbakkkk." Inem pun berhenti.
Tukang Parkir : "Mbak, uang parkirnya mana?"
Inem : "Lhooohhh mbakk, kan di sini tulisannya bebas parkir, berarti tidak perlu bayar donggg?"
Tukang Inem : "Lho memang betul di sini bebas parkir, kamu bisa parkir di sana, di sini, di depan sana, di sebelah kanan, kiri, terserah bebas kok. Cuma kalau pulang ya harus bayar dong."
Inem : " Tapi kan tulisannya bebas parkir mbak."
Tukang Parkir : "Tapi harus bayar mbak, itukan cuma tulisan."
Dengan melotot Inem membalas ucapan tukang parkir.
Inem : "Inikan bebas parkir mbak, kalau harus bayar kenapa ada tulisan bebas parkir?"
Saat tukang parkir akan menjawab, tiba-tiba ada seorang gadis menghampiri mereka.
Gadis : "Misi mbak, saya mau ngambil motor saya."
              (Ucap gadis itu sambil tersenyum manis)
Tukang Parkir : "Monggo mbak.."
                (Jawab tukang parkir sambik tersenyum)
Lalu gadis itu mengeluarkan selembar uang, dan diserahkan ke tukang parkir.
Gadis : "Ini mbak uang parkirannya."
Tukang Parkir : "Nggak usah mbak parkirnya gratis kok."
Gadis : "Terimakasih mbak"
              (Sambil meninggalkan tempat itu)
Setelah gadis itu pergi, Inem marah kepada tukang parkir karena ,merasa tidak adil.
Inem : "Lhoohh... Mbaknya gimana sih, saya parkir disuruh bayar, sedangkan cewek tadi gratis."
Tukang Parkir : "Yang bawa sepeda memang harus bayar mbak, tolong ya itu tulisannya dibaca."
Seketika itu Inem membaca tulisan, tulisannya berbunyi "Bebas Parkir" ketika matanya melotot saat membaca tulisan kecil di bawah berbunyi  "kecuali sepeda"
Inem : "Waduhhh, astagfirullah. Maaf ya mbak, nggak lihat tulisan dibawahnya. Suerr deh"
             (Ujar Inem sambil mencium tangan tukang parkir)
Setelah itu tukang parkir memukulkan tongkatnya ke kepala Inem dengan pelan.
Tukang Parkir : "Dasar bocah semprul...."
Seketika itu, Inem langsung menuntun sepedanya dengan terbirit-birit.
Sambil mengucapkan "makasih ya mbak, saya gratis parkir disini"
Tukang parkir : "bocah itu bener-bener" ucapnya dengan menggelengkan kepala.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lentera Kepiluan

Gadis Senja

Setangkai Mawar Kuning