Dalam Dekapan Pagi



Dalm Dekapan Pagi

Tung Widut




Dingin terasa

Embun pagi menyerang dari celah cendela

Menemadi pemuja Allah 

Menuju rumah tempat menghamba



Satu sisi ruang gelap

Dibawah selimut tebal

Berdiam dalam uraian mimpi indah

Bergeming   dengn nafas teratur



Mata terpejam tenang

Tak memdengar pujian tanda memnggil

Untuk bersama menyembahNya

Sebagai bukti terimkasih  atas segalanya


Pagi tak membangunkan

Justru melelapkan dalam dunia lain

Dunia kenikmatan yang tak benar

Bangunlah

Jangn terlalu menikmati mimpi 

Dunia nyata sudah mulai berjalan

Jangan ketinggalan

Rejeki keburu berlari


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lentera Kepiluan

Gadis Senja