MINIATUR
Sejak setahun terkhir ini
marak miniatur truk di kecamatan Wonodadi Blitar dan sekitarnya. Miniatur, banyak orang menyebut. Sebuah sebutan duplikat truk
dengan ukuran kecil. Kecil besar ukuranya beragam. Mulai dari 40 cm sampai -+75 cm. Harga
yang dikeluarkan untuk para pecinta miniatur pun berbeda, mulai dari Rp,500.000
sampai puluhan juta rupiah. Bahkan beberapa orang mengaku rela menjual sapi
peliharaannya untuk kepuasan hobi yang satu ini. “Harga miniatur saya ini dua
juta.” jelas mbak Sri. Masalah
miniaturnya hanya 20% dari seluruh biaya
yang dikeluarkan. Biaya yang lebih besar adalah salon atau active speaker yang digunakan. “Kalau punya saya miniaturnya hanya lima ratus
ribu, active speaker saya buat sendiri. Kalau semua beli kira-kira ya habis duajutaan.”
Mas Nur menjelaskan.
Mereka, para pengemar
berusaha menampilkan active speaker yang keras jemengglung dan enak didengar. Active speaker bisa mencapai tinggi
5 m dengan lebar dua meter. Bisa dibayangkan, berapa beban yang harus
diangkut miniatur? Beban yang harus
dimuat bisa mencapai kwintalan. Beban yang berat ini diperlukan sebuah miniatur
yang kokoh.
Miniatur dan active speaker dihiasi tulisan dan lampu
gemerlap. Tulisan biasanya nama pemilik atau nama anak dari pemilik
miniatur. Selain tulisan yang tidak
kalah penting adalah variasi lampu yang kerlap kerlip yang ditata agar
kelihatan meriah dan menarik perhatian. Lampu ini sangat penting karena kontes
diadakan pada malam hari.
Setiap malam Minggu
selalu ada kontes besar yang diadakan. Kontes ini tidak kurang dari 50 peserta dari
daerah disekitar desa yang ketempatan.
Miniatur dengan active
speaker cukup ditarik dari depan. Bila roda miniatur tak mampu berputar karena
beban yang terlalu berat, maka akan dibantu di dorong dari sisi kanan dan kiri.
Satu miniatur bisa saja di dorong oleh dua atau tiga orang.
Selain miatur itu
sendiri ada bagian yang tak kalah menarik. Bagian ini terdiri dari beberap
orang yang menari. Tarian yang diserakkan diseragamkan. Ada satu sebagai
pemandu berada paling depan dan yang di belakang menirukan. “Ini tari Holik.”
kata Farhan. active speaker.
Komentar
Posting Komentar