Postingan

Kembali

Gambar
  Kembali Tung Widut Lagu mengalun indah Lampu kemerlap kembali Dalam panggung kehidupan Pasanga surut hidup silih berganti Mutiara yang dulu menjauh Kini kembali meraih jemari bertaut Rindu membawa kebersamaan Mendatangkan kepercayaan Cinta sebagai raja Rasa semakin  erat Senyum kembali berkembang Mekar yang kesekian kali Berseri semakin indah Nikenakbar28022024

Diam

Gambar
  Dalam Diam Tung Widut  Jangan bunuh aku dengan cintamu Pengorbanan ku memang tak berarti Lebih baik aku menderita Dari kau tinggal tanpa kabar Rumah tangga yang baik saja Tak tahu mengapa diterjang badai Karena tindakan mu Aku memilih bertahan dalam derita Tatapan mataku dapat dilihat isi hatiku Betapa menderitanya Tapi itu irama hidup  Demi cinta aku bertahan Menanti di depan pintu Setiap hari dengan sejuta doa Terucap dari bibir penuh harap Kau kembali menuju pintu ini Pintu yang kau lewati terakhir kali 27022024

Tangisan Rindu

Gambar
  Tangisan Rindu Tung Widut Tangisku tak tertahan Kala rindu karena kau tinggal Kau setega itu itu  Ak selalu berdoa  Agar kau  kembali kepadaku seperti  dulu  Walau sebenarnya aku sadar Semua itu tak mungkin Aku menunggu di ujung rinduku Selalu menunggu Saat rindu menggebu Saat ingat kepadamu Saat mengharapkanmu Kau yang jauh di sana Tidakkah kau merasa Tidakkah kau mendengar Tidakkah kau rindu Seperti yang pernah ku ucapkan  Kala masih bersama 26022024

Hujan

Gambar
    Hujan Sore Tung Widut Di atas kolam telukis Air jatuh menyentuh permukaan Hujan sore memberi irama Suara khas air bercerita tentang basah Dingin mulai merambat Bersama denting di atas atas seng Riuh terdengar bagai perang dunia Menyebalkan sekaligus menyegarkan Sore jauh dari jingga Tak terlihat walau langit belum gelap Hanya kelabu sebuah hamparan memayungi Memberi keindahan tersendiri Hujan tak reda sepanjang sore Kepul asap dari dapur rumah bambu Tunggu membara memberi aroma Gorengan ketela membuat imajinasi merana Asap itu menembus gerimis Dari sela atas mengepul estetik Hujan bercerita  Terlihat seorang kakek di teras dapur Bersila di atas balai bambu   Dengan secangkir kopi hitam disampingnya Menjepit rokok kretek di sela jari 25022024

Aku di Separuh Cermin

Gambar
  Aku di Separuh Cermin Tung Widut Separo cermin telah pecah Hancur tak lagi mampu di satukan Puing terbuang bertahun lalu Tinggal cermin usang tak utuh Tertempel pada dinding buram Wajah ku di separo cermin  Tetap ada penuh ketika posisi benar Berhadapan saling melihat  Tanpa cela terlihat Seperti sebuah kata Aku tetap  diriku Betapa orang memandang Sebagai cermin  apa adanya Memberi bayang tanpa diubah Wajahku tak hancur separuh Wajahku tak terbuang sebagian Wajahku  tetap penuh Walau cermin tak lagi utuh 21022024

Mereka Bercerita

Gambar
  Mereka Bercerita Tung Widut  Cerita mereka Tentang pengalaman pertama Pemilu membuat mereka harus memilih Entah perhitungan mereka Ikut-ikutan Keren-kerenan Sesuai hati Atau...... Yang cantik Yang menarik Yang kaya Yang pintar Segala alasan Sejuta cerita terucap Dari bibir muda edealis tinggi Tanpa berfikir Tanpa harapan Tanpa pamrih  16022024

Mari

Gambar
  Mari Tung Widut Hasil sementara telah terlihat Ada pemenang diantara mereka Senang sedih ada Dari wajah mereka Perjuangan hari ini bukan titik akhir Hasil evaluasi diri yang sebenarnya  Memantapkan rencana masa depan Tanpa prasangka Mari kerjasama Jangan terlalu lama memendam luka Semua tidak hanya diri yang menentukan Semua berperan 15022024hasilpemilu