Selaksa Malam yang Ku Nantikan

Selaksa Malam yang Ku Nantikan Tung Widut Mengenalmu tenggelam oleh masa Dalam hamparan cerita saat muda Berjuta warna menghiasi indahnya dunia Terjalin indah seindah rasa Malam hening tanpa hiasan Memanjang dalam gelap seakan tak berujung Bukan suatu kebetulan bila tanpa rembulan Hanya lelap yang bisa dinikmati Tanpa mengucap sepenggal kata Wajah dengan senyum tipis kulihat Samar dalam tidur dan helaan nafas Hadir dalam sebuah cerita tak sadar Rindu mana yang terwujud Atau doa mu di balik bantal Mengharapkan pertemuan Duku tak perna tersampaikan Malam imajinasi yang kunanti Terwujud setelah selaksa menanti Memandang walau sekelebat Senyum termanis kala itu